Banner

FAA akan investigasi kontrol kualitas Boeing

Foto yang diabadikan pada 13 Maret 2019 ini menunjukkan logo Boeing di kantor pusatnya di pusat kota Chicago, Amerika Serikat. (Xinhua/Joel Lerner)

Investigasi kontrol kualitas Boeing akan menentukan apakah Boeing gagal memastikan produk yang telah selesai diproduksi sesuai dengan desain yang telah disetujui dan berada dalam kondisi yang aman untuk dioperasikan sesuai dengan peraturan Administrasi Penerbangan Federal.

 

Chicago, AS (Xinhua) – Administrasi Penerbangan Federal (Federal Aviation Administration/FAA) Amerika Serikat (AS) telah secara resmi menginformasikan Boeing melalui sebuah surat bahwa mereka sedang melakukan investigasi terhadap kontrol kualitas Boeing setelah insiden terlepasnya pintu pesawat Alaska Airlines 1282 saat mengudara pada Jumat (5/1) pekan lalu.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Kamis (11/1), FAA mengatakan bahwa investigasi tersebut akan “menentukan apakah Boeing gagal memastikan produk yang telah selesai diproduksi sesuai dengan desain yang telah disetujui dan berada dalam kondisi yang aman untuk dioperasikan sesuai dengan peraturan FAA.”

Investigasi tersebut merupakan buntut dari insiden terlepasnya pintu penumpang tipe “steker” (door plug) pada Boeing Model 737-9 Max dan ketidaksesuaian lainnya, menurut pernyataan itu. “Praktik manufaktur Boeing harus mematuhi standar keselamatan tinggi yang secara hukum harus mereka penuhi.”

“Insiden ini seharusnya tidak pernah terjadi dan tidak boleh terulang kembali,” ujar FAA menekankan.

Banner

Pintu steker kabin tengah pada Boeing 737 Max 9 yang dioperasikan oleh Alaska Airlines terlepas dari pesawat tersebut setelah terjadi penurunan tekanan udara secara tiba-tiba tak lama setelah lepas landas pada Jumat. Akibatnya, sebagian badan pesawat terlontar pada ketinggian 16.000 kaki.

Pesawat tersebut, dengan tujuan Ontario, California, melakukan pendaratan darurat di Portland hanya 20 menit setelah lepas landas.

FAA pada Sabtu (6/1) mengandangkan sementara 171 pesawat 737 Max 9 dengan pintu steker di tingkat internasional sembari menunggu inspeksi.

Dua maskapai yang mengoperasikan Boeing 737 Max 9 di Amerika Serikat, Alaska Airlines dan United Airlines, kemudian menemukan perangkat keras atau baut yang longgar dalam perakitan pintu steker di pesawat mereka.

Investigasi FAA itu terpisah dari investigasi yang dilakukan oleh Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (National Transportation Safety Board) AS yang secara khusus menyelidiki insiden tersebut, menurut laporan media setempat.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan