Feature – Industri manufaktur tradisional China rangkul transformasi digital

Seorang staf bekerja di pusat kendali terpusat di Jinnan Steel Group di Linfen, Provinsi Shanxi, China utara, pada 13 Juni 2024. (Xinhua/Chai Ting)

Introduksi teknologi pertambangan jarak jauh kini telah mengubah operator mesin penggali dari pekerja ‘kerah hitam’ menjadi pekerja ‘kerah putih’, memungkinkan mereka mengucapkan selamat tinggal pada lingkungan kerja yang berdebu.

 

Taiyuan, China (Xinhua) – Di ruang kendali yang resik, enam layar definisi tinggi menampilkan gambar waktu nyata (real time) dari operasi penambangan batu bara, dengan mesin ekskavator besar mengeruk lapisan batu bara dan memuatnya ke dalam truk.

Dengan tinggi 20 meter, ekskavator ini dikendalikan oleh ‘sopir’ Wang Yongsheng, yang duduk di dalam sebuah kabin jarak jauh (remote) beberapa kilometer dari lapisan batu bara, di Kota Holingol, Daerah Otonom Mongolia Dalam, China utara.

Introduksi teknologi pertambangan jarak jauh tersebut kini telah mengubah operator mesin penggali dari pekerja ‘kerah hitam’ menjadi pekerja ‘kerah putih’, memungkinkan mereka mengucapkan selamat tinggal pada lingkungan kerja yang berdebu.

Dengan sensor dan sistem kendali yang canggih, ekskavator raksasa dapat beroperasi secara otonomos, melakukan tugas-tugas yang kompleks dengan presisi. Hal ini meminimalkan kesalahan manusia dan mengurangi risiko yang terkait dengan pengoperasian manual.

“Kami telah mengintegrasikan sejumlah perangkat cerdas ke dalam ekskavator besar tradisional, meningkatkan interkonektivitas di antara alat berat,” ujar Yue Haifeng, seorang peneliti senior dari Taiyuan Heavy Machinery Group Co., Ltd., produsen ekskavator raksasa.

Yue menambahkan bahwa melalui pembelajaran yang berkelanjutan dan peningkatan kinerja menggunakan analisis data dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), alat berat ini dapat beradaptasi dengan mulus terhadap beragam skenario dan persyaratan operasional.

Di Jinnan Steel Group di Provinsi Shanxi, produsen baja tradisional, AI telah disertakan ke dalam proses produksi di pabrik kokas. Integrasi ini mendorong realisasi ‘kokas sekali klik’ (one-click coking).

Wang Fenfen, yang mengemudikan mesin pendorong kokas, mengatakan bahwa suhu di dalam kabin sebelumnya sering mencapai hampir 40 derajat Celsius, sehingga sulit untuk bekerja di sana, bahkan dengan dua penyejuk ruangan (AC).

Dengan introduksi peralatan oven kokas cerdas, Wang kini bekerja dari ruang operasi pusat kendali terpusat. Dengan satu sentuhan jarinya, dia dapat dengan mudah mengawasi seluruh proses, termasuk pemuatan batu bara, mendorong kokas, pemblokiran kokas, penyambungan kokas, dan pendinginan kokas.

‘Kokas sekali klik’ ini tidak hanya membebaskan karyawan dari lingkungan produksi yang kompleks, tetapi juga mendorong perusahaan baja menuju manufaktur yang lebih ramah lingkungan melalui metode produksi yang efisien, cerdas, dan aman, demikian ungkap seorang eksekutif di perusahaan tersebut.

Pertambangan batu bara, kokas, metalurgi, dan listrik merupakan industri pilar tradisional di banyak provinsi di China. Dipandu oleh filosofi pembangunan baru negara ini, banyak daerah yang dengan gigih mendorong transformasi dan modernisasi sektor-sektor tradisional ini.

Perusahaan-perusahaan didorong dan didukung untuk meningkatkan investasi mereka dalam peningkatan teknologi dan peralatan baru, sehingga merevitalisasi rantai industri tradisional dengan teknologi canggih dan model bisnis yang inovatif.

Shanxi, provinsi manufaktur utama di China, pada dasarnya telah merampungkan transformasi digital industri manufaktur tradisional utamanya.

Sebagai contoh, ekskavator setinggi delapan lantai kini dapat dioperasikan dari jarak jauh dalam kondisi pertambangan yang ekstrem. Ketel uap berbobot lebih dari 500 ton dapat secara otomatis mengubah berbagai jenis batu bara menjadi gas. Peralatan cerdas mengotomatiskan tugas-tugas kompleks seperti mengendalikan oven kokas, yang sebelumnya membutuhkan delapan operator bekerja secara bersamaan.

Manufaktur pintar bukan hanya tentang peningkatan teknologi, melainkan juga tentang inovasi dalam mode produksi. Di pabrik produksi milik Shanxi Tianbao Group Co., Ltd., sebuah perusahaan manufaktur tradisional, progres real time dari pengolahan setiap produk ditampilkan di layar besar sistem manufaktur cerdas.

“Mengurangi tenaga kerja, meningkatkan efisiensi, dan meningkatkan kualitas produk merupakan manfaat paling signifikan yang dibawa oleh produksi cerdas,” kata Wang Shaohua, kepala departemen informasi jaringan perusahaan tersebut.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan