Banner

Survei: Kepercayaan diri CEO Singapura turun akibat inflasi dan beban biaya

Seorang wanita berjalan di jalan Raffles Place, Singapura, pada 29 Maret 2022. (Xinhua/Then Chih Wey)

Inflasi dan tekanan harga disebut sebagai kekhawatiran utama yang menurunkan kepercayaan diri CEO Singapura.

 

Singapura (Xinhua/Indonesia Window) – Kepercayaan diri kalangan CEO Singapura mengalami penurunan, dengan inflasi dan tekanan harga disebut sebagai kekhawatiran utama, menurut sebuah laporan yang dirilis pada Selasa (18/3).

Survei Prospek CEO EY-Parthenon menunjukkan bahwa kepercayaan diri CEO secara keseluruhan di antara responden Singapura turun dari 72 persen pada September 2024 menjadi 54 persen. Survei tersebut menilai sentimen 1.200 pemimpin bisnis di seluruh dunia, termasuk 40 pemimpin bisnis dari Singapura.

Kendati mengalami penurunan, lebih dari separuh CEO Singapura tetap optimistis dapat berhasil merombak model bisnis mereka untuk masa depan.

Sebaliknya, kepercayaan diri CEO global meningkat dari 70,5 persen pada September 2024 menjadi 73,5 persen, bahkan di tengah kekhawatiran pesatnya kemajuan teknologi, berbagai agenda keberlanjutan yang terus berevolusi, dan berlanjutnya ketegangan geopolitik. Hampir setengah dari responden global memperkirakan tantangan ini akan semakin meningkat pada 2025.

Banner

Andre Toh, pemimpin pemodelan dan ekonomi untuk EY ASEAN dan Asia-Pasifik Valuation, mengatakan bahwa kombinasi dari biaya operasional global yang tinggi dan meningkatnya ketidakpastian geopolitik dan makroekonomi telah membebani para pemimpin perusahaan Singapura, menurut surat kabar lokal The Business Times.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan