Banner

Pengguna dan stasiun pemancar 5G meningkat di Tibet

Staf China Mobile menguji sinyal stasiun pemancar 5G yang dibangun pada ketinggian 6.500 meter di kamp terdepan Gunung Qomolangma di Daerah Otonom Tibet, China barat daya, pada 21 Mei 2020. (Xinhua/Jigme Dorje)

Industri telekomunikasi Tibet mengalami ekspansi yang stabil, dengan bisnis emerging dan infrastruktur baru yang terus bertambah jumlahnya, mencapai angka 798.100 pengguna 5G pada November 2022, meningkat 131.900 dari akhir tahun sebelumnya.

 

Lhasa, Tibet (Xinhua) – Jumlah pengguna 5G di Daerah Otonom Tibet, China barat daya, mencapai angka 798.100 pada November 2022, meningkat 131.900 pengguna dari akhir tahun sebelumnya, demikian disampaikan otoritas setempat.

Hingga November 2022, Tibet memiliki 8.099 stasiun pemancar 5G, menurut administrasi komunikasi regional.

Industri telekomunikasi Tibet mengalami ekspansi yang stabil, dengan bisnis emerging dan infrastruktur baru yang terus bertambah jumlahnya.

Dalam 11 bulan pertama 2022, total volume bisnis di sektor tersebut menembus 5,52 miliar yuan, naik 15,01 persen secara tahunan (year on year/yoy) jika dihitung menggunakan harga konstan pada tahun sebelumnya.

Banner
Industri telekomunikasi Tibet
Para siswa mengikuti kelas bahasa Tibet di Sekolah Dasar Eksperimental Qamdo di Qamdo, Daerah Otonom Tibet, China barat daya, pada 5 Oktober 2020. (Xinhua/Jigme Dorje)

Dalam beberapa tahun terakhir, Daerah Otonom Tibet mendorong penerapan dan penggunaan teknologi jaringan 5G di berbagai bidang, termasuk pendidikan, perawatan medis, transportasi, dan logistik.

Jumlah stasiun pemancar 5G di China mendekati angka 2,29 juta pada akhir November lalu. Tibet meluncurkan stasiun pemancaran 5G pertamanya pada 2019.

*1 yuan = 2.292 rupiah

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan