Dewan Uni Telekomunikasi Internasional (ITU) kini beranggotakan Indonesia, Australia, China, Jepang, Korea Selatan, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, India, Yordania, Filipina, Malaysia, Thailand, Irak, Iran, dan Kuwait.
Jakarta (Indonesia Window) – Indonesia terpilih kembali sebagai anggota Dewan Uni Telekomunikasi International (The International Telecommunication Union/ITU) Wilayah E (Asia dan Australasia) untuk periode 2023-2026, pada konferensi tingkat tinggi ITU ke-22 di Bucharest, Rumania, Senin (3/10).
Indonesia terpilih bersama dengan 12 negara lainnya yaitu Australia, China, Jepang, Korea Selatan, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, India, Yordania, Filipina, Malaysia, Thailand, Irak, Iran, dan Kuwait, kata Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dalam pernyataannya di Jakarta, Selasa.
Kemlu menjelaskan, Indonesia memperoleh suara terbanyak ke-3 dalam pemilihan sebagai anggota Dewan ITU, atau sebanyak 157 suara, setelah Uni Emirat Arab dan India.
Indonesia mengusung visi dan agenda peningkatan konektivitas yang merata untuk semua melalui pembangunan kapasitas, pembedayaan perempuan, dan prinsip connecting the unconnected (menghubungkan yang tidak terhubung), jelas kemlu.
Menurut kementerian, visi dan agenda tersebut merupakan hal-hal yang menjadi isu utama, tidak hanya bagi Indonesia, namun juga bagi kelompok negara berkembang dan kurang berkembang (developing and less developed countries) di bawah ITU.
Kiprah Indonesia di ITU terbilang sangat konsisten, berkelanjutan dan kontributif, sebut kemlu, seraya menambahkan, Indonesia merupakan anggota aktif ITU sejak tahun 1949 dan selalu menjabat sebagai anggota Dewan ITU dalam empat dekade terakhir sejak tahun 1982.
Sebagai negara yang aktif dalam mendorong agenda reformasi kelembagaan ITU, Indonesia telah mengusulkan penambahan lima kursi posisi anggota Dewan ITU untuk Wilayah A (Amerika Utara dan Selatan), D (Afrika) dan E (Asia dan Australasia).
Terpilihnya kembali Indonesia sebagai anggota Dewan ITU tidak hanya menjadi bentuk pengakuan dalam kemajuan dan capaian di bidang informasi, komunikasi dan teknologi, namun juga merupakan bukti kepercayaan negara-negara anggota ITU kepada Indonesia yang dianggap sebagai negara yang memiliki kiprah konsisten dalam memperjuangkan kepentingan negara-negara berkembang di ITU.
Uni Telekomunikasi International adalah badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bertanggung jawab atas banyak hal yang berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi.
Didirikan pada 17 Mei 1865 sebagai International Telegraph Union, ITU menjadi badan PBB tertua.
Laporan: Redaksi