Jakarta (Indonesia Window) – Indonesia menyumbang 500 bibit pohon filao untuk program penghijauan Madagaskar, yang secara simbolis ditanam di Ambatakazo, Provinsi Vakinankaratra pada Kamis (17/12).
“Indonesia sebagai salah satu negara dengan luas hutan tropis terbesar di dunia sangat peduli dan memandang serius isu lingkungan global,” ujar Kuasa Tetap KBRI Antananarivo, Benny Yan Pieter Siahaan, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Filao adalah sejenis pohon pinus dari keluarga Casuarinaceae.
Sumbangan bibit dan partisipasi Kedutaan Besar RI di Antananarivo merupakan bentuk dukungan nyata Pemerintah Indonesia dalam upaya Pemerintah Madagaskar melestarikan lingkungan hidup.
Hampir seluruh wilayah Madagaskar, termasuk wilayah bagian barat Region Vakinankaratra saat ini sedang mangalami musim kering berkepanjangan akibat deforestasi.
Proyek penghijauan Jalan Nasional 34 di region Vakinankaratra tersebut merupakan bagian dari program pemerintah untuk menanggulangi kekeringan serta memulihkan dan melestarikan lingkungan.
Direktorat Lingkungan Kantor Region Vakinankaratra mencanangkan penanaman 86.000 tanaman acacia, palissandre, jacaranda, terminalia mantaly, filao dan buah-buahan.
Tanaman-tanaman tersebut akan ditandam di kiri dan kanan Jalan Nasional 34 sepanjang 163 kilometer, melewati Kota Antsirabe hingga Ambatankazo yang melewati 10 kota, yaitu Betafo, Ranomafana, Soavina, Ankazomiriotra, Vinany, Maromandray, Mandoto, Antananmbao Ambary, Anjoma Ramartina.
Usai acara penanaman pohon, Gubernur Vakinankaratra, Vyvato Rakotovao, meminta Kuasa Tetap KBRI Antananarivo, Benny Yan Pieter Siahaan, untuk meresmikan pembukaan gedung baru Sekolah Dasar di kawasan Ambatankazo.
Laporan: Redaksi