Jakarta (Indonesia Window) – Indonesia memprioritaskan sektor kesehatan dalam kemitraan antara ASEAN dan Amerika Serikat (AS) selama tiga tahun mendatang.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi pada Pertemuan Menlu ASEAN-AS yang diselenggarakan secara virtual pada Rabu, menurut keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, Laos menyerahterimakan posisi koordinator dialog kemitraan ASEAN-AS kepada Indonesia untuk periode 2021-2024.
Menlu Retno menyampaikan bahwa kerja sama di bidang kesehatan masih akan menjadi salah satu dari tiga prioritas kerja sama kedua pihak.
Untuk jangka pendek, kerja sama tersebut bertujuan memenuhi kebutuhan vaksin dan obat-obatan terapeutik untuk negara-negara ASEAN.
Sementara untuk jangka panjang, Indonesia mendorong kerja sama terkait pembangunan kapasitas, tranfer teknologi manufaktur vaksin, dan pembangunan membangun ketahanan kesehatan kawasan.
Indonesia juga mendorong ASEAN dan AS untuk melanjutkan kerja sama dalam mendukung kampanye vaksinasi dan mencegah terjadinya kebijakan diskriminatif tentang vaksin.
Prioritas kerja sama ASEAN-AS yang kedua adalah implementasi nyata dari ASEAN Outlook on the Indo-Pacific, yang harus didasarkan pada prinsip-prinsip inklusif, terbuka, transparan, dan rules-based (berdasar pada aturan), sebagaimana tertera dalam dokumen outlook tersebut.
Kerja sama di bidang tersebut diprioritaskan untuk empat bidang, yakni maritim, konektivitas, pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, serta perdagangan dan investasi.
Empat bidang tersebut diyakini dapat membantu membangun kepercayaan dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk perdamaian dan kesejahteraan di kawasan Indo-Pasifik.
Selanjutnya, prioritas kerja sama ASEAN-AS yang ketiga adalah kerja sama di bidang women, peace and security (perempuan, perdamaian dan keamanan); green and sustainable recovery (pemulihan lingkungan hidup yang berkelanjutan); human capital development (pembangunan SDM); dan keamanan maritim.
Pertemuan para Menteri Luar Negeri ASEAN dan AS tersebut mengasilkan dokumen Progress Report on the Implementation of the Plan of action to implement the ASEAN-US strategic Partnership (2021-2025), yang berisi laporan perkembangan kerja sama di bidang politik-keamanan, ekonomi, sosial-budaya, dan kerja sama pembangunan.
Kemitraan ASEAN-AS dimulai pada tahun 1977, dan telah ditingkatkan ke level kemitraan strategis pada tahun 2015.
Selama 44 tahun, AS telah menjadi mitra penting ASEAN dalam menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan, dan kerja sama di berbagai bidang.
Laporan: Redaksi