Indonesia dan Kazakhstan sepakat untuk menjajaki jalur-jalur logistik yang lebih efisien guna mendorong peningkatan perdagangan barang.
Jakarta (Indonesia Window) – Indonesia dan Kazakhstan membahas berbagai inisiatif untuk mendorong peningkatan kerja sama bilateral pada Pertemuan ke-2 Konsultasi Bilateral Indonesia-Kazakhstan yang diselenggarakan di Jakarta (2/4).
Pertemuan tersebut dipimpin bersama oleh Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Abdul Kadir Jailani dan Deputy Minister of Foreign Affairs Republik Kazakhstan, Alibek Bakayev, ungkap Kementerian Luar Negeri RI dalam websitenya, Kamis.
Kedua ketua delegasi membahas dan mendorong pemajuan kerja sama politik dan keamanan; kerja sama ekonomi, termasuk peningkatan perdagangan, investasi dan pariwisata; kerja sama sosial budaya dan konsuler; serta kerja sama di berbagai forum internasional.
Kegiatan tersebut mencatat hubungan baik dan kemajuan kerja sama di berbagai bidang yang telah terjalin selama lebih dari 30 tahun.
Kedua delegasi menganggap pentingnya mendorong interaksi dan kegiatan saling kunjung antar pejabat tinggi, anggota parlemen, dan kalangan bisnis.
Mereka sepakat untuk menjajaki pembentukan mekanisme Joint Foreign Ministerial Commission, serta penyelesaian sejumlah draf perjanjian kerja sama bilateral.
Di bidang ekonomi, kedua negara sepakat untuk mendorong peningkatan kerja sama di bidang transportasi dan konektivitas, pertambangan dan energi, serta digital dan ekonomi kreatif.
Pertemuan membahas potensi kerja sama masing-masing antar BUMN dan kamar dagang kedua negara, serta mendorong penyelesaian perundingan Bilateral Investment Treaty dan Indonesia-EAEU Free Trade Agreement.
Kedua pihak juga telah mendiskusikan sejumlah inisiatif pada tahun 2024, yaitu penyelenggaraan pertemuan kedua Joint Commission on Economic Cooperation (JCEC), partisipasi delegasi bisnis Kazakhstan pada Indonesia-South and Central Asia (INASCA) Forum dan Trade Expo Indonesia (TEI), serta rencana kunjungan pejabat tingkat tinggi dan delegasi bisnis Indonesia ke Kazakhstan.
Pertemuan sepakat untuk mendorong penyelesaian Air Service Agreement dan mengupayakan kebijakan visa yang mendukung guna mendorong peningkatan kunjungan wisatawan/bisnis dan people-to-people contacts.
Kedua negara juga sepakat untuk menjajaki jalur-jalur logistik yang lebih efisien untuk mendorong peningkatan perdagangan barang.
Di bidang sosial budaya, pertemuan menyepakati perlunya pembentukan MoU di bidang pendidikan tinggi sebagai payung hukum kerja sama antar universitas yang telah berlangsung lama. Kedua pihak juga menyampaikan kesiapan untuk segera menandatangani nota kesepahaman (MoU) di bidang kerja sama olahraga.
Mereka menyambut baik tindak lanjut kerja sama sister city (kota kembar) Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Astana serta mendorong realisasi rencana investasi dan kerja sama konkret di IKN.
Pada kesempatan pertemuan, kedua ketua delegasi juga bertukar pandangan mengenai isu-isu global yang menjadi perhatian bersama, yaitu Afghanistan dan Palestina; serta perkembangan terkini terkait kerja sama dalam berbagai forum regional dan internasional.
Di akhir pertemuan, kedua ketua delegasi menandatangani Agreed Minutes of Meeting (risalah rapat yeng disepakati) yang merangkum hal-hal yang telah dibahas selama pertemuan berlangsung.
Laporan: Redaksi