Banner

Indonesia dorong kerja sama ekonomi hijau dengan Swedia

Pemerintah Indonesia mendorong kerja sama ekonomi hijau dengan Swedia. (Indonesia Window)

Jakarta (Indonesia Window) – Pemerintah Indonesia mendorong kerja sama ekonomi hijau dengan Swedia yang sejalan dengan pesan Presiden Joko Widodo dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kelompok Ekonomi G20 yang berlangsung pada 21-22 November lalu.

“Kemitraan RI-Swedia dapat memberi nilai tambah bagi pemulihan ekonomi kedua negara, salah satunya dengan membangun ekonomi yang lebih hijau dan berkelanjutan,” kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat membuka pekan diskusi Sweden-Indonesia Sustainability Partnership (SISP) Week pada Senin (23/11) yang berfokus pada kerja sama ekonomi hijau.

Pada kesempatan tersebut, Menlu Retno mengajak pemerintah Swedia untuk terus mendorong peningkatan kerja sama bilateral, khususnya melalui investasi dalam industri hijau, penerapan teknologi hijau, peningkatan kapasitas, dan pengadaan peluang bagi kaum muda kedua negara untuk berkolaborasi.

SISP Week berlangsung pada 23-27 November 2020 sebagai bagian dari rangkaian peringatan 70 tahun hubungan diplomatik RI-Swedia.

Sementara itu, Perdana Menteri Swedia Stefan Löfven serta Menteri Riset dan Teknologi RI Bambang Brodjonegoro juga memberikan sambutan di acara yang dihadiri oleh kalangan pemerintah, pengusaha dan akademisi kedua negara tersebut.

Banner

Dalam sambutannya, PM Löfven mengapresiasi kesamaan pandangan antara Indonesia dan Swedia dalam berbagai isu internasional, seperti multilateralisme, perdagangan bebas, perubahan iklim, tatanan dunia yang berbasis aturan, dan kesetaraan gender.

PM Swedia juga mengajak Indonesia untuk bekerja sama meningkatkan solidaritas lintas batas negara dalam menghadapi dampak pandemik COVID-19 terhadap kesehatan masyarakat dan kesenjangan ekonomi.

SISP Week mengangkat sejumlah isu terkait penguatan kemitraan yang berkelanjutan, yaitu pencapaian Agenda 2030 dan inovasi; transportasi perkotaan; transisi energi bersih; pengelolaan air dan sanitasi; dan kesehatan.

Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Swedia telah dimulai sejak tahun 1950.

Dalam kurun waktu 70 tahun hubungan bilateral tersebut kedua negara telah menjalin kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan dan investasi, pariwisata, transportasi, serta pendidikan.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan