Banner

Ilmuwan temukan ‘makhluk aneh’ di Antarktika

Sekelompok ilmuwan telah menemukan ‘makhluk aneh’ di bawah lapisan es setebal 900 meter di Antarktika (Kutub Selatan). (British Antarctic Survey-BAS)

Bogor, Jawa Barat (Indonesia Window) – Sekelompok ilmuwan telah menemukan makhluk hidup di Antarktika yang disebut sebagai ‘makhluk aneh’ di bawah lapisan es setebal 900 meter di Kutub Selatan tersebut, menurut sebuah artikel yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Marine Science.

Dengan mengebor es dari Filchner-Ronne Ice Shelf, para ilmuwan secara tidak sengaja menemukan hewan yang tampak seperti spons dan mungkin spesies tak dikenal lainnya yang menempel pada sebuah batu besar di dasar laut, menurut laporan The New Daily Australia pada Selasa.

Banner

“Kami hendak mengambil inti sedimen dari bawah lapisan es saat ada sedikit kejutan ketika kami menabrak batu dan melihat dari rekaman video bahwa ada hewan yang hidup di atasnya,” kata Dr. James Smith, seorang ahli geologi di British Antarctic Survey (BAS) atau Lembaga Survei Antarktika Inggris.

Menurut pernyataan BAS, ini adalah studi pertama yang menemukan hewan diam dalam kondisi seperti demikian, karena hanya ada sangat sedikit spesies lain yang dapat diamati pada jarak 260 kilometer dari laut terbuka, dalam kegelapan total dan suhu minus 2,2 derajat Celsius.

“Penemuan ini adalah salah satu ‘kecelakaan beruntung’ yang mendorong gagasan ke arah yang berbeda dan menunjukkan kepada kita bahwa kehidupan laut Antarktika sangat istimewa dan secara luar biasa beradaptasi dengan dunia yang membeku,” kata rekan penulis studi dan ahli biogeograf BAS, Huw Griffiths.

Banner

Para ilmuwan mengatakan hewan itu berjarak 1.500 kilometer dari sumber fotosintesis.

“Penemuan kami menimbulkan lebih banyak pertanyaan daripada jawabannya, seperti bagaimana mereka (makhluk hidup di Antarktika) sampai di sana? Apa yang mereka makan?” kata Griffiths.

“Dan apa yang akan terjadi pada komunitas ini jika lapisan es runtuh?” imbuh Griffiths terkait dengan konsekuensi perubahan iklim.

Banner

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan