Jakarta (Indonesia Window) – Para ilmuwan berencana untuk menguji teori astrofisikawan Rusia Leonid Ksanfomaliti tentang keberadaan kehidupan di Venus dalam misi masa depan ke planet itu, kata Direktur Lembaga Penelitian Luar Angkasa Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, Lev Zeleny, kepada Kantor Berita TASS pada Senin (18/8).
“Kami berharap dapat menguji teori ini selama ekspedisi kami di masa mendatang. Tidak ada yang istimewa yang diperlukan untuk itu- hanya televisi dan transmisi tele berkualitas tinggi,” katanya, menambahkan bahwa teori tersebut merupakan asumsi yang cukup logis bahwa “kehidupan dapat memiliki bentuk yang sangat berbeda di lingkungan yang berbeda. ”
Dia ingat bahwa ilmuwan Rusia Leonid Ksanfomaliti, yang meninggal pada tahun 2019, menganalisis foto yang diterima dari pendarat Venus Rusia Venera-9, Venera-10, Venera-13, dan Venera-14 yang melihat pergerakan beberapa objek, dan mengajukan hipotesis bahwa mereka adalah adalah objek hidup.
Institut Katalisis pada Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia yang berbasis di Novosibirsk menunjukkan minat pada data tersebut.
Eksperimen mereka dalam kondisi suhu dan tekanan yang sangat tinggi, meskipun tidak setinggi di Venus, menghasilkan organisasi molekul yang berbeda, jelas Zeleny.
“Apa itu kehidupan? Itu hanyalah pengorganisasian diri materi. Venus mungkin memiliki elemen archeobiotik yang berbeda dari Bumi,” katanya.
Dia menambahkan bahwa di masa depan lembaga tersebut berencana untuk melakukan eksperimen laboratorium guna mengetahui jenis kimia organik yang mungkin muncul di bawah suhu ekstrem.
Laporan: Redaksi