Banner

Ilmuwan China kembangkan chip magnetik presisi tinggi

Ilustrasi. Para ilmuwan dari Universitas Beihang di Beijing, China telah mengembangkan mesin pengujian presisi (beketepatan) tinggi yang dapat diterapkan pada pengujian film tipis magnetik dalam produksi chip magnetik. (Vishnu Mohanan on Unsplash)

Jakarta (Indonesia Window) – Para ilmuwan dari Universitas Beihang di Beijing, China telah mengembangkan mesin pengujian presisi (beketepatan) tinggi yang dapat diterapkan pada pengujian film tipis magnetik dalam produksi chip magnetik.

Dengan mesin probe magnetik, para peneliti berhasil menuliskan beberapa karakter China pada film magnetik dengan ketebalan hanya lima lapisan atom, atau setara dengan seperseribu ketebalan selembar kertas cetak biasa.

Dalam produksi chip magnetik, film tipis magnetik skala nano perlu disebarkan secara merata pada wafer, yakni substrat yang digunakan untuk membuat sirkuit terpadu semikonduktor silikon.

Prosesnya seperti menyebarkan lima lapisan millet secara merata di lebih dari 400 kilometer persegi, yang membutuhkan pengujian yang tepat dari kerataan film tipis, kata Zhang Xueying, pengajar di School of Integrated Circuit Science and Engineering, Universitas Beihang.

Tim peneliti menggunakan penguji efek Kerr magneto-optik tingkat wafer yang dikembangkan sendiri untuk mengambil gambar karakter yang tertulis di film tipis. Kontras warna yang konsisten dari kata yang ditulis dan jejak tulisan yang jelas dapat menunjukkan kerataan film tipis tersebut. Setelah pengujian, film dapat digunakan untuk membuat chip magnetik, jelas Zhang.

“Dibandingkan dengan peralatan pengujian magneto-optik serupa yang dikembangkan oleh negara lain, mesin baru ini telah menunjukkan terobosan dan inovasi dalam akurasi dan kecepatan,” kata Wang Xinhe, Dekan Departemen Teknologi dan Peralatan pada School of Integrated Circuit Science and Engineering, Universitas Beihang.

Chip magnetik dapat digunakan sebagai modul penyimpanan informasi yang sangat andal dan modul penginderaan sinyal magnetik sensitif yang digunakan dalam sistem kontrol pesawat dan satelit, termasuk kompas elektronik pada ponsel dan penggerak otomatis.

Mesin pengujian baru tersebut diharapkan dapat digunakan secara komersial sekitar Oktober 2021, menurut tim peneliti.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan