Hubungan China-Australia akan diperluas dengan mengelola perbedaan sesuai dengan konsensus penting antara para pemimpin kedua negara, guna memajukan kerja sama ekonomi dan perdagangan bilateral.
Beijing, China (Xinhua) – China siap bekerja sama dengan Australia untuk memperluas kerja sama seraya mengelola perbedaan sesuai dengan konsensus penting antara para pemimpin kedua negara, guna memajukan kerja sama ekonomi dan perdagangan bilateral, demikian disampaikan oleh seorang pejabat Kementerian Perdagangan China pada Kamis (2/2).
Dalam sebuah konferensi pers, Yang Tao mengatakan bahwa pertemuan para pemimpin negara di Bali pada November 2022 telah menunjukkan jalan untuk memperbaiki hubungan China-Australia.
Saat menjawab pertanyaan media tentang apakah China akan menghapus restriksi perdagangan atas kapas, lobster batu, wine, dan jelai Australia, Yang mengatakan bahwa kebijakan inspeksi dan karantina China serta pemulihan perdagangan mematuhi secara ketat undang-undang dalam negeri dan aturan dari Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO). Penafsiran kebijakan tersebut sebagai tindakan restriktif jelas tidak tepat, sambung Yang.
Seraya menekankan bahwa sebagian besar perdagangan China-Australia berasal dari perusahaan, Yang mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan di kedua negara membuat keputusan bisnis secara independen, berdasarkan permintaan dan kondisi pasar.
Yang juga menyebutkan bahwa Menteri Perdagangan China Wang Wentao dan Menteri Perdagangan Australia Don Farrell akan mengadakan pembicaraan via tautan video pada pekan depan.
Laporan: Redaksi