Banner

Presiden Xi Jinping gelar pertemuan dengan delegasi Kongres AS

Presiden China Xi Jinping bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken, yang sedang berkunjung, di Beijing, ibu kota China, pada 19 Juni 2023. (Xinhua/Li Xueren)

Hubungan China-AS merupakan hubungan bilateral terpenting di dunia, dan bagaimana cara China dan AS dalam menjalin hubungan akan menentukan masa depan dan nasib umat manusia.

 

Beijing, China (Xinhua) – Presiden China Xi Jinping bertemu dengan delegasi Kongres Amerika Serikat (AS) yang dipimpin oleh Pemimpin Mayoritas Senat AS Chuck Schumer di Beijing pada Senin (9/10).

Xi menyampaikan bahwa hubungan China-AS merupakan hubungan bilateral terpenting di dunia, dan bagaimana cara China dan AS dalam menjalin hubungan akan menentukan masa depan dan nasib umat manusia. Persaingan dan konfrontasi tidak sejalan dengan tren zaman, terlebih lagi hal tersebut tidak dapat membantu menyelesaikan masalah suatu negara dan tantangan yang dihadapi oleh dunia.

China selalu meyakini bahwa kepentingan bersama China dan AS jauh lebih besar dibandingkan perbedaannya, dan keberhasilan yang masing-masing diraih oleh China dan AS merupakan sebuah peluang alih-alih tantangan bagi satu sama lain, tutur Xi.

Xi mengatakan bahwa “perangkap Thucydides” tidak dapat dihindari, dan dunia cukup besar untuk sepenuhnya mengakomodasi pembangunan masing-masing China dan AS serta kemakmuran bersama. Dengan integrasi ekonomi yang mendalam, China dan AS saling bergantung dan dapat memetik manfaat dari pembangunan satu sama lain.

Xi menuturkan bahwa pemulihan global pascapandemi, penanganan perubahan iklim, dan penyelesaian isu-isu penting internasional maupun regional memerlukan koordinasi dan kerja sama antara China dan AS. Dia menyampaikan bahwa sebagai dua negara besar, China dan AS harus menunjukkan pemikiran, visi, dan tanggung jawab besar mereka, serta menangani hubungan mereka dengan tepat melalui sikap yang bertanggung jawab terhadap sejarah, rakyat mereka, dan dunia.

Xi menyerukan kedua belah pihak agar menangani hubungan itu dengan semangat saling menghormati, koeksistensi yang damai, dan kerja sama yang saling menguntungkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat kedua negara, mendorong kemajuan umat manusia, serta berkontribusi terhadap perdamaian dan pembangunan dunia.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan