Banner

Hongaria veto alokasi pengiriman senjata UE ke Ukraina

Latar belakang dalam pertemuan informal Dewan Eropa pada 8 November 2024 di Budapest menunjukkan kepresidenan Hongaria di Dewan Eropa 2024. (Xinhua/Attila Volgyi)

Hongaria memveto alokasi Uni Eropa (UE) sebesar 6,5 miliar euro, atau sekitar 6,83 miliar dolar AS, untuk memungkinkan negara-negara anggota memasok senjata ke Ukraina.

 

Budapest, Hongaria (Xinhua/Indonesia Window) – Hongaria sekali lagi memveto alokasi Uni Eropa (UE) sebesar 6,5 miliar euro, atau sekitar 6,83 miliar dolar AS, untuk memungkinkan negara-negara anggota memasok senjata ke Ukraina, demikian diumumkan Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Hongaria Peter Szijjarto di Brussel pada Senin (16/12).

Berbicara setelah pertemuan Dewan Urusan Luar Negeri UE, Szijjarto melalui halaman Facebook resminya mengonfirmasi bahwa dia telah memblokir pencairan dana dari Fasilitas Perdamaian Eropa, dengan alasan bahwa Hongaria telah lama menentang kontribusi wajib pengiriman senjata.

Hongaria memveto alokasi Uni
Foto yang diabadikan pada 21 November 2024 ini menunjukkan pemandangan kota setelah hujan salju di Kiev, Ukraina. (Xinhua/Li Dongxu)

“Hongaria belum pernah memasok senjata sebelumnya, belum pernah berkontribusi dalam pengiriman senjata apa pun,” kata Szijjarto. Dia menekankan bahwa meskipun Hongaria tidak akan mengganggu negara-negara anggota yang mendanai inisiatif semacam itu secara sukarela, Hongaria tidak akan mendukung upaya untuk membuat kontribusi ini menjadi wajib.

Szijjarto juga menyuarakan penolakannya terhadap usulan relokasi unit koordinasi UE ke Kiev dan pengerahan para penasihat untuk mendukung reformasi sektor keamanan di Ukraina. Dia menyebut langkah-langkah ini “sangat berbahaya dan berpotensi meningkatkan konflik,” seraya menyoroti risiko terkait pengerahan personel semacam itu dalam kerangka kerja UE.

Banner

Lebih lanjut, sang menteri juga menolak proposal untuk memberikan sanksi kepada duta besar Rusia di PBB dan Komite Olimpiade, menyatakan bahwa “mencampuradukkan olahraga dengan geopolitik tidak dapat diterima.”

Hongaria memveto alokasi Uni
Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban berbicara dalam konferensi pers di Budapest, Hongaria, pada 7 November 2024. Para pemimpin Eropa telah menyepakati perlunya Eropa memikul tanggung jawab yang lebih besar atas keamanannya sendiri alih-alih bergantung pada Amerika Serikat, kata Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban pada 7 November 2024 setelah Konferensi Tingkat Tinggi Komunitas Politik Eropa (European Political Community/EPC) kelima. (Xinhua/Attila Volgyi)

Menggambarkan pendekatan Brussel sebagai “strategi properang” yang mengabaikan “realitas baru” yang dibentuk oleh kemajuan Rusia di medan perang baru-baru ini dan terpilihnya kembali Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat (AS), menteri tersebut menyatakan kritik yang lebih luas terhadap kebijakan UE.

Szijjarto mengatakan bahwa penolakan dewan terhadap proposal gencatan senjata Natal yang diajukan pemerintahnya baru-baru ini sangat mengecewakan. “Tidak hanya nihil dukungan bagi gencatan senjata yang dapat menyelamatkan nyawa, bahkan banyak pula yang menentangnya,” katanya. Dia menekankan bahwa menghentikan pertempuran dapat membantu mencapai apa yang gagal dicapai oleh persenjataan senilai puluhan atau ratusan miliar euro, yaitu mencegah kemajuan Rusia lebih lanjut.

*1 euro = 16.827 rupiah

**1 dolar AS = 16.019 rupiah

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan