Harga jasa masih menjadi pendorong utama bagi inflasi di zona euro, dengan inflasi sebesar 3,9 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Brussel, Belgia (Xinhua/Indonesia Window) – Tingkat inflasi tahunan zona euro untuk November tahun ini diperkirakan akan mencapai 2,3 persen, naik dari 2 persen pada Oktober, demikian menurut estimasi cepat yang dirilis pada Jumat (29/11) oleh Eurostat.
Harga jasa masih menjadi pendorong utama bagi inflasi di zona euro, dengan inflasi sebesar 3,9 persen secara tahunan (year on year/yoy). Sementara itu, tingkat inflasi tahunan untuk makanan, minuman beralkohol, dan tembakau sebesar 2,8 persen.
Barang-barang industri nonenergi mencatatkan tingkat inflasi tahunan sebesar 0,7 persen pada November, naik dari 0,5 persen pada bulan sebelumnya.
Di antara negara-negara zona euro, Belgia mencatatkan tingkat inflasi tertinggi pada November sebesar 5 persen, diikuti oleh Kroasia di angka 4 persen, serta Estonia dan Belanda yang sama-sama membukukan 3,8 persen.
Bagi perekonomian-perekonomian yang lebih besar, tingkat inflasi Prancis pada November mencapai 1,7 persen, sedangkan inflasi Spanyol naik menjadi 2,4 persen dan Jerman tetap stabil di angka 2,4 persen.
“Kami memperkirakan data pada November ini akan menunjukkan peningkatan inflasi umum (headline inflation) lantaran efek basis (base effect), tetapi sejumlah tekanan naik dari harga-harga input menjadi lebih signifikan,” kata Bert Colijn, kepala ekonom di perusahaan jasa keuangan multinasional ING.
Faktor-faktor yang berkontribusi pada tingkat inflasi November mencakup kenaikan harga makanan dan gas, serta melemahnya nilai tukar euro terhadap dolar AS.
Kendati demikian, permintaan yang lemah di zona euro diperkirakan akan menjadi faktor kunci dalam moderasi inflasi tahun depan, ungkap Colijn.
“Meski Desember kemungkinan akan kembali menunjukkan angka inflasi umum yang tinggi, kami memperkirakan akan terjadi moderasi pada awal 2025,” kata ekonom ING tersebut, seraya menambahkan bahwa meredanya tekanan dari inflasi jasa dapat teramati dalam beberapa bulan ke depan.
Laporan: Redaksi