Feature – ATM produk emas yang cerdas di Shenzhen permudah perdagangan emas secara ‘real-time’

Foto yang diabadikan pada 17 April 2024 ini menunjukkan berbagai ornamen emas yang dipajang di sebuah toko perhiasan di Istanbul, Turkiye. (Xinhua/Safar Rajabov)

Harga emas internasional baru-baru ini mencapai rekor tertinggi, dengan negara-negara seperti Vietnam dan India telah melonggarkan pembatasan impor emas, sementara di Thailand dan Indonesia, orang-orang antre di bank untuk membeli emas.

 

Shenzhen, China (Xinhua/Indonesia Window) – Mulai dari menekan tombol untuk memesan dan menempatkan emas, kemudian melakukan pemeriksaan awal mengenai berat dan kemurnian emas, hingga melakukan autentikasi informasi pembayaran pribadi dan akhirnya melakukan pemeriksaan kedua (termasuk pendinginan emas), seluruh proses dapat selesai dan pembayaran diterima dalam kurun waktu 30 menit. Baru-baru ini, sejumlah toko emas pintar 24 jam memulai debutnya di Kota Shenzhen, China selatan, memungkinkan konsumen untuk melakukan pencairan emas swalayan melalui ‘ATM emas’.

“Berat sampel adalah 12,12 gram, dengan kandungan emas 99,99 persen. Berdasarkan harga emas 566,09 yuan per gram pada hari itu, perkiraan nilai sampel adalah 6.860,32 yuan, dengan perkiraan biaya layanan 218,16 yuan dan perkiraan jumlah pembelian kembali 6.642,16 yuan.” Li, seorang penduduk Shenzhen, baru-baru ini menjual 12,12 gram emas di ‘ATM emas’ yang terdapat di toko emas pintar 24 jam. Dia menerima informasi harga secara rinci dan menerima bukti pembayaran setelah melakukan konfirmasi, bahkan sebelum meninggalkan pusat perbelanjaan.

“Untuk tujuan menabung, saya membeli beberapa emas batangan tahun lalu. Melihat kenaikan harga emas, saya ingin mencairkannya. Membeli dan menjual emas fisik hanya membutuhkan kartu identitas dan kartu bank, semudah mengoperasikan mesin ATM. Pengalaman konsumen “beli dan jual sesuai permintaan” yang baru ini masih sangat impresif dan sangat cocok untuk generasi muda,” kata Li kepada awak media.

Kenaikan harga emas telah mendorong pasar daur ulang emas. Saat ini, lembaga fisik luring yang menyediakan layanan pembelian kembali emas meliputi bank, toko emas, pegadaian, dan pedagang lainnya. Beberapa toko luring mungkin memiliki masalah seperti inspeksi yang tidak jelas, harga yang tidak adil, dan kesulitan dalam menjual emas. Namun, toko emas pintar yang buka 24 jam dalam segala cuaca ini membuat proses pembelian dan penjualan emas fisik semudah mengoperasikan mesin ATM. Toko ini berjanji untuk menerapkan standardisasi dalam proses pembelian kembali, memastikan tidak ada kehilangan kualitasnya, tidak ada penurunan tingkat kemurnian, dan harga yang transparan.

Saat mengunjungi toko emas pintar Jin Ya Fu di mal Shenzhen Wanxiang City, yang dibuka pada 15 Juli lalu, reporter itu melihat bahwa terminal toko emas pintar menyerupai entitas ATM dan kabinet ekspres yang terintegrasi. Panduan pengoperasian sistemnya jelas, menampilkan harga emas dalam waktu nyata (real-time) dan menyediakan nomor telepon layanan pelanggan serta kode QR.

Terminal ‘ATM emas’ ini dilengkapi dengan kamera definisi tinggi, yang dapat menayangkan secara langsung proses pengujian secara waktu nyata. Pengujian gratis untuk emas lama, termasuk kemurnian, berat, dan harga, dapat diselesaikan dalam waktu tiga menit, dan pembayaran untuk pembelian kembali dapat diterima dalam waktu 30 menit. Mesin ini dapat mendaur ulang produk emas seberat tiga hingga 1.000 gram setiap prosesnya, apa pun merek atau modelnya. Emas batangan, perhiasan emas, dan emas K semuanya dapat didaur ulang.

Pada saat yang sama, terminal pembelian emas swalayan memungkinkan pembelian biji emas, emas batangan, perhiasan emas, dan kotak misteri (blind box) emas khusus, memenuhi kebutuhan pelanggan yang ingin membeli hadiah emas berbobot kecil dalam waktu singkat. Toko emas pintar kini juga membuka fungsi pembayaran untuk rekening kartu bank domestik.

Harga emas internasional baru-baru ini mencapai rekor tertinggi. Negara-negara seperti Vietnam dan India telah melonggarkan pembatasan impor emas, sementara di Thailand dan Indonesia, orang-orang antre di bank untuk membeli emas. Para ahli percaya bahwa “demam emas” ini bukan hanya reaksi di pasar keuangan, melainkan juga salah satu strategi masyarakat lokal untuk menghadapi tren ekonomi di masa depan.

*1 yuan = 2.219 rupiah

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan