Banner

China beli 200 juta ton batu bara Indonesia pada 2021

Ilustrasi. Sejumlah importir China setuju untuk membeli 200 juta ton batu bara Indonesia pada 2021 senilai 1,46 miliar dolar AS (sekira 20,6 triliun rupiah) pada 2021. (Анатолий Стафичук from Pixabay)

Jakarta (Indonesia Window) – Sejumlah importir China setuju untuk membeli 200 juta ton batu bara Indonesia  senilai 1,46 miliar dolar AS (sekira 20,6 triliun rupiah) pada 2021.

Komitmen pembelian batu bara itu tertuang dalam perjanjian kerja sama antara Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI-ICMA) dan China Coal Transportation and Distribution (CCTD) yang ditandatangani dalam pertemuan China-Indonesia Coal Procurement Matchmaking Meeting secara virtual pada Rabu (25/11).

Acara itu dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan; Direktur Jenderal Departemen Urusan Asia Kementerian Perdagangan China, Peng Gang; Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh China untuk Indonesia, Xiao Qian; dan Duta Besar Berkuasa Penuh Indonesia untuk China dan Mongolia, Djauhari Oratmangun.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Agung Pribadi, mengatakan kesepakatan itu akan mendongkrak nilai batu bara nasional yang sempat mengalami kelesuan di tengah pandemik COVID-19.

“Saya optimistis perdagangan batu bara akan kembali bergairah menyusul kerja sama ini. Sebuah momen positif untuk mengembalikan realisasi produksi sesuai dengan proyeksi yang ditetapkan,” ujar Agung dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Dia menjelaskan bahwa kerja sama tersebut berawal dari kunjungan kerja Kementerian Koordinator Bidang Maritim ke China beberapa bulan lalu.

“Upaya itu merupakan langkah nyata Pemerintah RI dan China dalam merayakan 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif APBI, Hendra Sinadia, menguraikan, kesepakatan penjualan batu bara Indonesia ke China akan meningkatkan volume perdagangan nasional.

“Nilai kesepakatan itu senilai 1,46 miliar dolar AS. Ini merupakan bagian dari kesepakatan untuk meningkatkan kerja sama antara kedua negara dengan volume mencapai 200 juta ton di tahun 2021,” kata Hendra.

Berdasarkan data Kepabeanan China, total ekspor Indonesia ke negeri tirai bambu untuk produk batubara, khususnya HS 2702, HS 2701 dan HS 2704, selama Januari-September 2020 mencapai 4,9 miliar dolar AS.

Angka tersebut menurun dibandingkan total ekspor tahun 2019 selama periode yang sama, sebesar 5,8 miliar dolar AS.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan