Harapan untuk selamat kian tipis bagi sembilan penambang batu bara yang masih terjebak di dalam sebuah tambang batu bara di Negara Bagian Assam, India timur laut, setelah upaya penyelamatan pada hari itu gagal untuk menjangkau mereka.
New Delhi, India (Xinhua/Indonesia Window) – Harapan untuk selamat kian tipis bagi sembilan penambang batu bara yang masih terjebak di dalam sebuah tambang batu bara di Negara Bagian Assam, India timur laut, pada Selasa (7/1) setelah upaya penyelamatan pada hari itu gagal untuk menjangkau mereka, demikian dilaporkan media setempat.
Insiden tersebut terjadi di Distrik Dima Hasao, Assam, pada Senin (6/1) malam waktu setempat, ketika air bawah tanah tiba-tiba menyembur ke dalam tambang batu bara itu dan menyebabkan sembilan penambang tersebut terjebak.
Kesulitan utama yang dihadapi dalam upaya pencarian dan penyelamatan itu adalah kondisi tambang batu bara sedalam sekitar 91,4 meter tersebut yang dipenuhi air hingga ketinggian sekitar 45,7 meter. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menguras air dari tambang batu bara itu, tetapi para pekerja yang terjebak masih tidak dapat dijangkau.
Sejumlah tim dari Angkatan Darat India, Angkatan Laut India, Pasukan Tanggap Bencana Nasional India, serta Pasukan Tanggap Bencana Negara Bagian Assam mencoba menyelamatkan para penambang yang terjebak itu.
Menurut seorang pejabat pemerintah yang mengawasi upaya penyelamatan tersebut, operasi pencarian dan penyelamatan pada Selasa telah dihentikan. “Saat ini, sebanyak tiga pompa penyedot air telah beroperasi dan satu pompa lagi akan dipasang. Para penyelam Angkatan Laut India tidak dapat masuk ke kedalaman lebih dari 9,1 meter di dalam tambang batu bara itu.”
“Belum ada mayat yang dievakuasi karena ada terlalu banyak air di dalam sumur tambang tersebut,” tambah pejabat itu.
Upaya pencarian dan penyelamatan dilanjutkan pada Rabu (8/1), imbuhnya.
Laporan: Redaksi