Banner

Air rebusan daun salam bisa turunkan tekanan darah pada lansia

Daun salam (Syzygium polyanthum). (Tropicalplantbook)

Bogor, Jawa Barat (Indonesia Window) – Air rebusan daun salam dapat digunakan sebagai terapi obat herbal untuk menurunkan tekanan darah pada lanjut usia (lansia).

Dalam makalah ilmiah yang diterbitkan dalam The Indonesian Journal of Health Science edisi Oktober 2018, Susi Wahyuning Asih dari Universitas Muhammadiyah Jember menulis bahwa secara fisiologis orang lansia mengalami peningkatan arteri elastis atau arteri besar.

Arteri ini bertugas menjaga tekanan darah di dalam tubuh, sehingga berkontribusi terhadap terjadinya peningkatan tekanan darah sistolik yakni kondisi saat jantung berkontraksi untuk mempompa darah ke seluruh tubuh. Sistolik diwakili dengan angka 120.

Kekakuan arteri ini dan proses menua pada ginjal berperan dalam terjadinya hipertensi pada lansia.

Pada golongan usia yang lebih muda, laki-laki cenderung mengidap hipertensi dibandingkan perempuan karena perempuan memiliki estrogen sebagai pelindung dari risiko penyakit kardiovaskuler.

Banner

Namun, sejalan dengan peningkatan usia dan memasuki usia menopause, kemungkinan perempuan dan laki-laki untuk mengidap hipertensi menjadi sama.

Hipertensi pada lanjut usia sebagian besar merupakan hipertensi sistolik terisolasi. Peningkatan tekanan sistolik menyebabkan tingginya potensi stroke dan serangan jantung bahkan walaupun tekanan diastolik (diwakili dengan angka 80) dalam batas normal.

Penelitian lain menyebutkan, hipertensi menempati 87 persen kasus pada mereka yang berumur 50 sampai 59 tahun.

Dalam penelitian tentang pengaruh air rebusan daun salam dan penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi, Susi Wahyuning melibatkan 15 lansia, yang terdiri dari 4 perempuan dan 11 laki-laki. Mereka yang diketahui memiliki tekanan darah tinggi diberi air rebusan daun salam sebanyak satu gelas dengan dosis dua kali sehari selama dua pekan.

Hasil penelitian ini menunjukkan penurunan rerata tekanan darah sistolik responden dari 154,44 mmHg menjadi 140 mmHg.

Terapi obat herbal ini dapat dibuat dengan cara merebus 10 lembar daun salam dalam 300 ml air hingga mendidih dan menyusut menjadi 200 ml. Air rebusan ini dikonsumsi sebanyak dua kali sehari pada pagi dan sore hari, masing-masing 100 ml.

Banner

Daun salam

Peneliti menyebutkan bahwa daun salam dapat menurunkan kadar trigliserida serum karena mengandung beberapa senyawa seperti saponin, flavonoid, tanin dan niasin.

Flavonoid dalam daun salam berfungsi sebagai antioksidan yang mampu mencegah terjadinya oksidasi sel tubuh dan menurunkan kolesterol darah, sehingga dapat mencegah terjadinya hipertensi.

Semakin tinggi oksidasi, maka semakin tinggi prevalensi terjadinya penyakit degeneratif.

Sementara itu, tanin berfungsi sebagai antioksidan dan hipokolesterolemia. Tanin bekerja dengan cara bereaksi dengan protein mukosa dan sel epitel usus sehingga menghambat penyerapan lemak.

Adapun saponin berfungsi mengikat kolesterol dengan asam empedu sehingga bisa menurunkan kadar kolesterol.

Banner

Kandungan dalam daun salam menstimulasi penurunan kolesterol dalam darah, sehingga membantu mempertahankan elastisitas pembuluh darah.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan