Hamas dan Jihad Islam Palestina mengaku bertanggung jawab atas penembakan rentetan roket ke wilayah Israel pada Rabu (10/5), tidak lama setelah serangan udara baru yang dilancarkan Israel sebelumnya pada hari yang sama menewaskan seorang warga Palestina dan mengakibatkan cedera kritis pada seorang warga lainnya di luar Kota Khan Younis di Gaza selatan.
Gaza/Yerusalem, Palestina (Xinhua) – Badan operasi militer gabungan faksi-faksi Palestina yang berbasis di Gaza mengeklaim telah menembakkan rentetan roket ke wilayah Israel pada Rabu (10/5).
Sejumlah narasumber keamanan Palestina dan saksi mata mengatakan kepada Xinhua bahwa lebih dari 20 roket telah ditembakkan, sementara suara ledakan terdengar beberapa kali di dekat tembok perbatasan yang memisahkan Israel dan Gaza.
Badan militer yang berbasis di Gaza dan terdiri dari faksi-faksi bersenjata yang beroperasi di wilayah kantong itu, termasuk Hamas dan Jihad Islam Palestina (Palestinian Islamic Jihad/PIJ), mengaku bertanggung jawab atas penembakan roket tersebut.
Televisi Israel menayangkan cuplikan roket-roket yang dicegat oleh sistem pertahanan udara negara tersebut, sedangkan layanan darurat mengatakan sejauh ini tidak ada laporan korban akibat serangan sore itu.
Pasukan Pertahanan Israel mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Twitter bahwa puluhan roket ditembakkan oleh militan Palestina ke wilayah Israel selatan dan tengah, termasuk ibu kota keuangan Tel Aviv dan daerah-daerah pinggirannya.
Serangan roket tersebut terjadi tidak lama setelah serangan udara baru yang dilancarkan Israel sebelumnya pada hari yang sama menewaskan seorang warga Palestina dan mengakibatkan cedera kritis pada seorang warga lainnya di luar Kota Khan Younis di Gaza selatan, kata petugas medis Palestina dan sumber-sumber Israel.
Selama dua hari terakhir, serangan udara Israel yang diluncurkan di Gaza telah merenggut nyawa 17 warga Palestina, termasuk warga sipil, kata Kementerian Kesehatan yang berbasis di Gaza. PIJ, yang kehilangan tiga perwira seniornya dalam serangan Selasa (9/5) itu, bersumpah akan melakukan aksi balasan.
Laporan: Redaksi