Halal Fair Series 2023 yang berkonjungsi dengan Halal Indonesia International Trade Show (HIITS) memadukan konsep Business to Customer (B2C) dan Business to Business (B2B).
Jakarta (Indonesia Window) – Halal Fair Series yang tahun ini berkonjungsi dengan Halal Indonesia International Trade Show (HIITS) sejalan dengan Rencana Induk Industri Halal Indonesia 2023-2029 yang diluncurkan oleh Wakil Presiden RI K.H. Ma’ruf Amin pada Oktober lalu.
“Halal bukan hanya soal sertifikat, tapi mencakup mulai dari ingredients sampai penyajian produk, dan lainnya,” ujar project director Wahyu Promo Citra, Satrio Sukur, dalam acara konferensi pers Halal Fair-HIITS 2023 di Jakarta, Rabu.
Edukasi kepada masyarakat mengenai peraturan dan pelaksanaan sertifikasi halal di Indonesia harus terus dilakukan, salah satunya dengan gelaran-gelaran semacam Halal Fair dan HIITS, imbuhnya.
Dia menjelaskan bahwa dengan 230 juta penduduk Indonesia yang 90 persen-nya adalah Muslim, ekosistem halal di Tanah Air terus berkembang dan tumbuh.
Oleh karena itu, Halal Fair dan HIITS yang telah digelar secara berkala sebanyak dua kali dalam setahun, menurutnya, masih belum cukup untuk mengampanyekan dan mengembangkan ekosistem halal yang potensinya sangat besar di Indonesia.
“Edukasi harus terus menerus dilakukan, dan ada roadshow di sejumlah kota-kota besar, seperti Makassar dan Palembang di tahun 2024 nanti,” ucap Satrio.
Selain mengampanyekan produk halal, lanjutnya, Halal Fair-HIITS 2023 juga menjadi inkubasi bagi para pelaku usaha produk halal untuk berinteraksi langsung dengan konsumen, mengenali segmen pasar mereka, meningkatkan jejaring bisnis, serta mempelajari kegiatan bisnis sesuai syariat Islam dalam rangka memperkuat kapasitas dan kualitas produk dan jasa yang berdaya saing global,” terangnya.
Selama penyelenggaran Halal Fair–HIITS, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) siap memberikan konsultasi dan pelayanan sertifikasi halal secara gratis kepada para pelaku usaha.
Satrio berharap event ini bisa menjadi kesempatan baik bagi produk-produk UMKM lokal untuk memberikan solusi dan pilihan yang tepat bagi konsumen. “Ini juga menjadi pendorong bagi pelaku UMKM agar segera mengurus sertifikasi halal,” ujarnya.
Sementara itu, project director Halal Fair-HIITS Agung Paramata mengatakan, industri halal merupakan niche (celah) dalam industri yang lebih besar.
“Dengan Halal Fair Series dan Halal Indonesia International Trade Show kita ingin mengembangkan ekosistem industri halal ini lebih luas,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa aturan mengenai ke-halal-an produk bukan berarti memperbanyak hal yang tidak dibolehkan untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
“Yang halal itu banyak, namun kita belum fokus, sehingga rasanya semuanya jadi tidak boleh,” ujar Agung.
Halal Fair-HIITS tahun ini yang akan digelar pada 8-10 Desember di ICE BSD, Tangerang, mendapat dukungan dari Bank Jago Syariah.
Dalam konferensi pers tersebut, Head of Sharia Financing PT Bank Jago Tbk., Agung Lesmana, menyampaikan apresiasinya atas komitmen Wahyu Promo Citra yang sejak 2019 konsisten menggelar acara Halal Fair.
Menurutnya, keterlibatan Bank Jago Syariah di acara ini bertujuan untuk mendukung perkembangan ekonomi syariah di Indonesia.
“Dengan mengadopsi teknologi terkini, Bank Jago memiliki tujuan besar untuk memajukan ekonomi dan industri keuangan syariah. Kami berharap kegiatan Halal Fair dapat membantu meningkatkan literasi keuangan syariah dan mendorong konsumsi produk halal lokal, khususnya masyarakat Indonesia,” ujar Agung.
Berkaitan dengan literasi keuangan syariah di Tanah Air yang masih sangat rendah – sekitar 9,4 persen, jauh lebih rendah dibandingkan literasi keuangan konvensional yang telah mencapai 50 persen – dia mengatakan bahwa selama Halal Fair-HIITS 2023 nanti Bank Jago Syariah akan menggelar edukasi keuangan syariah untuk keluarga.
Selain angka literasi keuangan syariah yang kecil, market share industri ini di Indonesia juga masih rendah, sekitar tujuh persen, kata Agung, seraya menambahkan, “Angka ini kecil sekali dibandingkan Malaysia yang sudah mencapai 30 persen.”
Bank Jago Syariah yang berbasis aplikasi digital diharapkan bisa menjadi pemicu untuk meningkatkan market share produk keuangan syariah di Indonesia, ucapnya.
Halal Indonesia International Trade Show (HIITS) tahun 2023 merupakan re-branding dari Halal Indonesia Expo (HIEX) yang digelar pada 2019 dan 2022 dengan total pengunjung setidaknya mencapai 47.000 orang.
Halal Fair dan HIITS yang ber-tagline ‘The Most Inspiring Halal Event’ ini memadukan konsep Business to Customer (B2C) dan Business to Business (B2B).
Menempati area seluas 10.000 meter persegi, Halal Fair dan HIITS 2023 akan diikuti oleh 250 exhibitor dari dalam dan luar negeri, antara lain Malaysia, Palestina, Filipina, Jepang, Arab Sudi dan Amerika Serikat.
Bekerja sama dengan sejumlah agregrator ekspor berpengalaman, event B2B diselenggarakan secara hybrid dalam bentuk rangkaian seminar edukasi bisnis ekspor-impor, workshop, buyers’ night, dan business matching.
Laporan: Redaksi