Bogor, Jawa Barat (Indonesia Window) – Sebanyak 29.126 dari total 100.051 jamaah haji Indonesia menikmati layanan fast track untuk proses ke-imigrasian, selama musim haji 1443 Hijirah/2022.
Dengan layanan tersebut, jamaah hanya membutuhkan waktu 30 menit hingga paling lama satu jam untuk melalui tahap imigrasi dan custom, termasuk pemeriksaan bagasi di Bandara Arab Saudi.
Fast track memungkinkan bagasi langsung masuk ke dalam bus yang juga membawa jamaah ke hotel. “Dari pesawat, jamaah langsung masuk ke bus menuju hotel,” kata Kepala Daker (Daerah Kerja) Bandara Haryanto, di Arab Saudi, Sabtu.
Sementara itu, jamaah yang tidak mendapatkan layanan fast track harus mengantre untuk melalui tahap-tahap imigrasi dan custom sebelum masuk ke bus penjemputan. Lama waktu proses ini mencapai satu hingga tiga jam.
Layanan fast track haji artinya berbagai tahapan imigrasi sudah diselesaikan di Indonesia sehingga tidak perlu dilakukan lagi saat tiba di Arab Saudi.
Layanan fast track tahun ini tersedia jamah haji asal Jakarta, Bekasi, Lampung dan Banten.
Sebanyak tujuh kloter (kelompok terbang) dari embarkasi Solo (SOC), Jakarta-Pondok Gede (JKG), Jakarta-Bekasi (JKS), Surabaya (SUB) dan Padang (PDG) mulai diberangkatkan dari Tanah Air pada 4 Juni, dan akan tiba di Madinah di hari yang sama.
Jumlah total jamaah haji yang berangkat pada gelombang pertama di hari pertama adalah sebanyak 2.719.
Jamaah haji gelombang pertama diberangkatkan mulai 4 hingga 18 Juni, sementara gelombang kedua akan diberangkatkan mulai 19 Juni sampai 3 Juli 2022.
Laporan: Redaksi