Jakarta (Indonesia Window) – Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz menyatakan pada Jumat bahwa dunia sedang menghadapi masa yang sangat sulit dengan adanya pandemik COVID-19, memaksa jumlah jamaah dibatasi hingga 10.000 orang.
“Langkah-langkah yang diterapkan pada haji tahun ini bertujuan melindungi para tamu Allah (ﷻ) dari virus,” kata Menteri Media Kerajaan Majid al-Qasabi atas nama Raja Salman, seperti dilaporkan Alarabiya.
Raja Saudi juga mengatakan bahwa haji tahun ini mengharuskan aparat negara untuk melipatgandakan upaya mereka dalam melayani jamaah dan memastikan mereka menjalankan ibadah dengan aman.
Raja Salman berterima kasih kepada semua orang yang terlibat dalam menggelar pelaksanaan Rukun Islam kelima itu.
Dalam akun Twitter resminya Raja Salman berharap umat Islam di seluruh dunia merayakan Idul Adha yang penuh berkah.
“Saya mengucapkan selamat Idul Adha untuk semuanya. Semoga Allah (ﷻ) menganugerahkan kita Hari Raya Ied berikutnya dalam keadaan baik, penuh berkah, sehat, dan sejahtera,” cuitnya.
“Kita juga memohon pada Allah ﷻ agar menerima amal ibadah para jamaah yang telah menyelesaikan haji, dan [untuk menerima] doa-doa umat Islam, serta menghapus pandemik virus corona di seluruh negara,” tambahnya.
Umat Islam di seluruh dunia merayakan Idul Adha pada 10 Dzulhijjah yang tahun ini bertepatan dengan hari Jumat (31 Juli 2020).
Perayaan Idul Adha menandai berakhirnya ibadah haji dengan mengenang dan menghayati kisah pengorbanan Nabi Ibrahim ‘alaihi salam yang diperintah Allah ﷻ untuk menyembelih putranya, Ismail ‘alaihi salam.
Pengorbanan Nabi Ibrahim ‘alaihisalam adalah bentuk kepatuhan kepada Allah ﷻ.
Sebelumnya, Raja Salman mendapat perawatan secara intensif di rumah sakit, dan kini dalam kondisi sehat.
Laporan: Redaksi