Gangguan teknologi global akibatkan kekacauan besar di California

Foto yang diabadikan pada 20 Agustus 2021 ini menunjukkan terminal peti kemas baru di Pelabuhan Long Beach di California, Amerika Serikat. (Xinhua/Zeng Hui)

Gangguan teknologi yang meluas telah mengacaukan berbagai operasi di seantero California, Amerika Serikat, pada Jumat (19/7), yang berdampak pada bandar udara, pelabuhan, dan layanan teknologi utama.

 

Sacramento, AS (Xinhua/Indonesia Window) – Gangguan teknologi yang meluas telah mengacaukan berbagai operasi di seantero California, Amerika Serikat (AS), pada Jumat (19/7), yang berdampak pada bandar udara (bandara), pelabuhan, dan layanan teknologi utama.

Bandar Udara Internasional Los Angeles (LAX) dan Bandara Long Beach melaporkan adanya penundaan dan gangguan yang signifikan pada sistem mereka, yang menyebabkan para pelancong frustrasi.

Di LAX, beberapa maskapai penerbangan besar mengalami penundaan, dan sejumlah penerbangan dibatalkan setelah masalah teknologi terus berlanjut hingga Jumat pagi waktu setempat. Sebanyak 188 penerbangan ditunda dan 102 penerbangan dibatalkan karena gangguan teknologi di bandara itu, seperti dilansir media setempat KTLA.

Pelabuhan Los Angeles dan Long Beach, yang merupakan pusat penting bagi perdagangan internasional AS, juga menghadapi masalah operasional karena gangguan teknologi, setelah pengiriman terganggu dan tertunda. Ratusan truk terjebak dalam kemacetan di dekat pelabuhan, menunggu kargo dikeluarkan.

Di Bandar Udara Internasional Sacramento, para pelancong harus berurusan dengan pembatalan penerbangan pada Jumat pagi waktu setempat. Pihak bandara mengimbau para pelancong untuk datang lebih awal dan mengecek maskapai penerbangan mereka untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai penerbangan mereka.

Kantor Gubernur California Gavin Newsom merilis sebuah pernyataan pada Jumat, mengakui gangguan teknologi tersebut dan dampaknya di seluruh negara bagian itu.

“Sejak pagi ini, negara bagian secara aktif merespons gangguan perangkat lunak global yang melibatkan Microsoft dan CrowdStrike. Ini bukan bagian dari serangan siber. Penilaian awal menunjukkan beberapa peladen (server) negara bagian terdampak tetapi tidak ada yang kritis,” kata kantor tersebut.

“California berkoordinasi dengan otoritas darurat setempat dan mitra infrastruktur penting lainnya untuk mengatasi dampak gangguan ini,” tulis Newsom dalam sebuah unggahan di media sosial X. “Saat ini, tidak ada laporan mengenai dampak terhadap layanan publik yang menyangkut keselamatan jiwa di California,” imbuhnya.

Insiden itu dimulai dengan sejumlah pengguna melaporkan masalah dalam mengakses layanan Microsoft. Gangguan dengan cepat menyebar, memengaruhi operasi keamanan CrowdStrike. Microsoft mengonfirmasi gangguan tersebut, mengaitkannya dengan masalah pusat data, sementara CrowdStrike menyoroti efek berjenjang pada layanan pemantauan keamanan mereka.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan