Banner

Indonesia ikut pameran makanan Australia, genjot ekspor

Produk kopi Arabika Gayo dari Aceh. (Sangga Rima Roman Selia on Unsplash)

Jakarta (Indonesia Window) – Indonesia berpartisipasi dalam pameran makanan Fine Foods Australia 2019 yang diselenggarakan di International Convention Centre Sydney pada 9-12 September, demikian keterangan tertulis dari Konsulat Jenderal RI di Sydney yang diterima di Jakarta, Rabu.

“Partisipasi Indonesia dalam Fine Foods Australia 2019 merupakan cerminan akan kerja sama yang erat antara pemerintah dengan pelaku usaha dalam meningkatkan hubungan ekonomi Indonesia-Australia,” ujar Duta Besar RI untuk Australia, Kristiarto Legowo, dalam sambutan saat membuka Paviliun Indonsia pada acara tersebut.

Peresmian Paviliun Indonesia oleh duta besar pada Senin (9/11) disaksikan oleh Konsul Jenderal RI Sydney Heru H Subolo, atase perdagangan Canberra, kepala Pusat Promosi Perdagangan Indonesia (ITPC) Sydney, kepala Pusat Promosi Investasi Indonesia (IIPC) Sydney dan diaspora bisnis Indonesia.

Dalam sambutannya Dubes menambahkan bahwa Keikutsertaan Indonesia dalam acara ini diharapkan menggenjot ekspor Indonesia ke pasar Australia.

Delapan perusahaan mengisi Paviliun Indonesia di Stan D3 Hall 7 Upper Level, yaitu Helmig’s, Sari Segar Husada, Javara, Dua Kelinci, Garuda Toplasindo, Eastern Cross Trading, Sony Trading dan Grein International (Wings).

Banner

Dubes Kristiarto menyampaikan apresiasi atas partisipasi kedelapan perusahaan tersebut.

Beberapa produk yang dipamerkan oleh para peserta sudah masuk pasar Australia seperti minuman dan permen berkomposisi curcumin (kunyit), minuman dari bahan kelapa dan santan, kacang, mie instan, kopi dan permen kopi, biskuit serta keripik.

Indonesia juga partisipasi dalam kompetisi barista di hari kedua Fine Foods yang diwakili oleh dua barista,  Rimba Muharram dari Cafe Leaf & Co dan Cindy Carolina dari the Q on Harris.

Dalam Fine Foods tersebut, KJRI Sydney dan ITPC Sydney mengadakan talkshow berjudul “Memasuki Pasar Makanan dan Minuman Australia”.

Kegiatan ini dihadiri oleh diaspora Indonesia, importir bahan makanan dan minuman, Asosiasi Restoran Indonesia di Sydney, Dewan Bisns Australia Indonesia New South  Wales, penulis blog tentang makanan, serta media massa.

Konjen Subolo berharap agar diaspora Indonesia di Sydney dapat menjadi agen yang mempromosikan produk ekspor Indonesia sehingga lebih banyak produk Indonesia dikenal dan diterima oleh pasar Australia.

Banner

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan