Farid Zanzabil Al Ayubi keluar menuju Gerbang Rafah Mesir bersama para korban luka-luka dan sejumlah warga negara asing lainnya yang telah mendapatkan izin evakuasi keluar dari Jalur Gaza.
Jakarta (Indonesia Window) – Satu relawan MER-C, Farid Zanzabil Al Ayubi, mengikuti proses evakuasi keluar dari Jalur Gaza sementara dua relawan MER-C lainnya, yaitu Fikri Rofiul Haq dan Reza Aldilla Kurniawan, masih memutuskan untuk bertahan di Jalur Gaza, melanjutkan misi dan bantuan kemanusiaan Amanah dari rakyat Indonesia untuk rakyat Palestina.
Sabtu sekitar jam 7 pagi waktu Gaza, Farid bergerak ke Gerbang Rafah bagian Gaza diantar oleh relawan.
Setelah itu, Farid keluar menuju Gerbang Rafah Mesir bersama dengan para korban luka-luka dan sejumlah warga negara asing lainnya yang telah mendapatkan izin evakuasi keluar dari Jalur Gaza, menurut siaran pers MER-C yang diterima di Jakarta, Ahad.
Di Gerbang Rafah Mesir, Farid menunggu tim evakuasi dari KBRI yang akan datang menjemput untuk membawanya ke Kairo dan kemudian kembali ke Indonesia.
Sekitar Sabtu pukul 20 waktu Indonesia atau atau pukul 15 waktu setempat, tim evakuasi KBRI menginformasikan bahwa mereka sudah bertemu dengan Farid.
Farid adalah relawan MER-C yang telah bertugas di Jalur Gaza sejak Februari 2019. Selama empat tahun bertugas di wilayah terblokade ini, selain sebagai relawan di MER-C Cabang Gaza, Farid dan relawan MER-C lainnya juga menempuh Pendidikan di Universitas Islam Gaza.
Hingga saat ini, MER-C masih terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri RI mengenai jadwal kepulangan Farid ke Indonesia serta mengenai rencana keberangkatan Tim Medis dan Kemanusiaan MER-C ke Mesir dan Jalur Gaza untuk memberikan bantuan bagi korban agresi Israel.
Laporan: Redaksi