Banner

Studi baru ilmuwan China singkap evolusi awal mamalia

Gambar yang disediakan oleh Institut Paleontologi Vertebrata dan Paleoantropologi (Institute of Vertebrate Paleontology and Paleoanthropology/IVPP) di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS) ini menunjukkan fosil mamalia dari zaman Jura yang ditemukan di Daerah Otonom Mongolia Dalam, China utara. (Xinhua/IVPP)

Evolusi awal mamalia mencakup dua perubahan morfologi dan fungsional yang penting dalam evolusi dari reptil ke mamalia.

 

Beijing, China (Xinhua) – Sebuah studi yang dipimpin oleh para ilmuwan China mengenai mamalia zaman Jura berhasil menyingkap evolusi awal mamalia, demikian menurut Institut Paleontologi Vertebrata dan Paleoantropologi (Institute of Vertebrate Paleontology and Paleoanthropology/IVPP) di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS).

Ada dua perubahan morfologi dan fungsional yang penting dalam evolusi dari reptil ke mamalia. Pertama, transformasi gigi dari yang sederhana menjadi kompleks untuk meningkatkan kemampuan makan. Kedua, transformasi sendi tengkorak mandibula menjadi kombinasi osikular telinga tengah untuk meningkatkan efektivitas pendengaran.

Sebuah tim peneliti internasional yang dipimpin oleh IVPP melakukan studi terhadap fosil mamalia zaman Jura dari Daerah Otonom Mongolia Dalam di China utara dan Provinsi Yunnan di China barat daya, berhasil menyingkap evolusi paling awal dari gigi, telinga tengah, dan sendi rahang pada mamalia.

Studi ini memberikan rantai bukti yang lengkap untuk evolusi telinga tengah mamalia, yang menjadi teka-teki bagi dunia, kata Mao Fangyuan dari IVPP.

Banner

Hasil studi tersebut baru-baru ini dipublikasikan dalam dua makalah di jurnal Nature.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan