Jakarta (Indonesia Window) – Putaran terakhir penjualan saham Tesla telah membawa total penjualan selama empat pekan terakhir menjadi 10 juta saham senilai sekitar 10,9 miliar dolar AS, karena CEO produsen electronic vehicle (EV) atau mobil listrik ini ingin mengimbangi pajak atas pelaksanaan opsi untuk membeli 2,1 juta saham.
Pekan ini, Elon Musk menjual 934.000 saham Tesla lainnya senilai sekitar 1,01 miliar dolar AS atau sekitar 14,5 triliun rupiah, menurut pengajuan peraturan yang dikutip oleh Bloomberg.
Dengan demikian, total saham yang dilepas Musk sejak awal November mencapai 10 juta.
Pada awal November, dia mengatakan akan menjual 10 persen sahamnya di Tesla jika pengikut Twitter-nya menyetujui penjualan tersebut.
CEO Tesla itu mengadakan sebuah polling kepada pengikutnya tentang apakah dia harus menjual 10 persen saham Tesla-nya. Jajak pendapat mengatakan ya.
“Banyak yang dibuat akhir-akhir ini dari keuntungan yang belum direalisasi sebagai sarana penghindaran pajak, jadi saya mengusulkan untuk menjual 10 persen saham Tesla saya. Apakah Anda mendukung ini?”, cuit Musk pada 6 November.
Menurut hasil jajak pendapat, 57,9 persen mendukung langkah ini, dengan 42,1 persen menentangnya. Sepuluh persen saham Tesla akan bernilai sekitar 21 miliar dolar AS atau sekira 305,04 triliun rupiah.
Musk perlu menjual setidaknya 7 juta saham lagi, selain 10 juta saham Tesla yang telah dia jual, untuk mencapai 10 persen itu.
Menurut perkiraan yang dibuat oleh Bloomberg News, jika CEO Tesla ini benar-benar menjual 10 persen sahamnya di perusahaan, dia dapat mengurangi tagihan pajaknya lebih dari 2 miliar dolar AS setelah dia pindah ke Texas dari California.
Tidak seperti California yang mengenakan pajak pada orang kaya dengan pajak penghasilan tertinggi di AS, Texas tidak memiliki pajak penghasilan negara bagian atau pajak capital gain atas individu.
Sejak Musk pertama kali mengatakan dia akan menjual 10 persen kepemilikannya di Tesla pada awal November, saham Tesla telah turun 10 persen dari 1,222 dolar pada hari sebelum jajak pendapat Twitter menjadi 1,084 dolar pada penutupan Kamis (2/12).
Sumber: oilprice.com
Laporan: Redaksi