Ekspor gandum India melonjak, mencapai 1,48 miliar dolar AS selama periode April-September 2022, dari sebelumnya 630 juta dolar AS yang tercatat pada April-September 2021.
New Delhi, India (Xinhua) – Terlepas dari pembatasan yang diberlakukan oleh pemerintah federal India pada Mei lalu, ekspor gandum dari negara di Asia Selatan ini meningkat lebih dari dua kali lipat mencapai 1,48 miliar dolar AS selama periode April-September tahun ini, menurut data resmi yang dirilis pada Rabu (2/11).
Menurut data tersebut, ekspor gandum India tercatat meningkat 136 persen selama kuartal kedua (Juli-September) pada tahun fiskal saat ini.
“Ekspor gandum melonjak naik mencapai 1,48 miliar dolar AS selama periode April-September 2022, dari sebelumnya 630 juta dolar AS yang tercatat pada April-September 2021,” menurut pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan dan Perindustrian India.
Sebuah laporan media yang dipublikasikan oleh The Economic Times menyebutkan, “meskipun pemerintah melarang ekspor gandum pada Mei, sejumlah pengiriman tetap diizinkan guna memenuhi kebutuhan ketahanan pangan negara-negara yang memesannya.”
Keputusan India untuk membatasi ekspor gandum menuai banyak kritik dari berbagai negara, dengan alasan kebutuhan bagi negara itu di tengah gangguan rantai pasokan pada saat konflik Rusia-Ukraina meletus. Pasalnya, Rusia dan Ukraina merupakan negara produsen dan pengekspor gandum utama.
Sementara itu, data yang dirilis oleh Kementerian Perdagangan dan Industri Federal India pada Rabu (2/11) menunjukkan bahwa ekspor produk pertanian dan makanan olahan India meningkat hampir 25 persen selama periode April-September, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Menurut data tersebut, total ekspor produk pertanian dan makanan olahan naik mencapai 13,77 miliar dolar AS pada April-September 2022, dari angka sebesar 11,05 miliar dolar AS yang tercatat di periode yang sama pada tahun fiskal sebelumnya.
*1 dolar AS = 15.719 rupiah
Laporan: Redaksi