Konjen RI harapkan kerja sama lebih lanjut dengan China di industri perikanan
Proyek ‘Dua Negara, Taman Kembar’ – yang memorandumnya ditandatangani pada Januari 2021 – menjadi langkah yang solid untuk menyinergikan Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra yang diusulkan China dan visi Poros Maritim Dunia Indonesia.
Fuzhou, China (Xinhua) – Pameran Makanan Laut dan Perikanan Internasional (Fuzhou) China 2023 diadakan di Fuzhou, ibu kota Provinsi Fujian, China tenggara.
Pameran selama tiga hari yang berakhir pada Ahad (4/6) tersebut menempati total area ekshibisi seluas 50.000 meter persegi.
Area ekshibisi yang menampilkan proyek ‘Dua Negara, Taman Kembar’ (Two Countries, Twin Parks) antara China dan Indonesia itu menarik banyak perhatian perusahaan Indonesia.
Dengan penandatanganan memorandumnya pada Januari 2021, proyek ‘Two Countries, Twin Parks’ menjadi langkah yang solid untuk menyinergikan Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra yang diusulkan China dan visi Poros Maritim Dunia Indonesia.
.jpg)
Proyek tersebut juga berfungsi sebagai pendekatan inovatif untuk memperdalam hubungan ekonomi dan perdagangan bilateral, yang telah membawa manfaat nyata bagi kedua negara.
Ben Perkasa Drajat, Konsul Jenderal (Konjen) Republik Indonesia (RI) di Guangzhou, berharap pameran tersebut dapat mempromosikan kerja sama kedua negara dalam industri perikanan.
Diproduksi oleh Xinhua Global Service
Profil – Misbah Fikrianto dinobatkan sebagai ‘The Most Outstanding Leader,’ dalam SDGs Academy
Tepi Barat lumpuh saat warga Palestina gelar aksi mogok massal
Model besar ‘AI text-to-video’ yang dikembangkan China diluncurkan di Beijing
Dengan masker aktivitas masyarakat Taiwan normal
