Di bidang kedokteran luar angkasa, para kru pesawat luar angkasa Shenzhou-18 melakukan tes terkait kemampuan adaptasi otot menggunakan peralatan seperti sepeda dan mesin lari (treadmill).
Beijing, China (Xinhua) – Para kru pesawat luar angkasa Shenzhou-18 di stasiun luar angkasa China yang mengorbit baru-baru ini melakukan sejumlah eksperimen dan uji coba ilmu antariksa, menurut Badan Antariksa Berawak China (China Manned Space Agency/CMSA).
Dalam rekaman video yang dirilis CMSA, astronaut Ye Guangfu, Li Cong, dan Li Guangsu menguji kekuatan kinerja manual dalam modul inti Tianhe, termasuk uji kekuatan dorong dan tarik dua lengan dan satu lengan serta uji kekuatan rotasi dua lengan.
Dengan mengumpulkan data dari berbagai kategori kekuatan manual di berbagai tahapan penerbangan luar angkasa, uji coba ini akan membandingkan dan menganalisis perbedaan kekuatan operasional astronaut di luar angkasa dan di Bumi dalam upaya untuk lebih memahami perubahan kekuatan di lingkungan mikrogravitasi.
Di bidang kedokteran luar angkasa, para kru melakukan tes terkait kemampuan adaptasi otot. Dengan menggunakan peralatan seperti sepeda, mesin lari (treadmill), dan perangkat latihan ketahanan, mereka menyelesaikan sejumlah tes terkait kekakuan tendon Achilles, kinematika ekstremitas bawah, tekanan plantar, dan sebagainya. Tes-tes ini akan membantu membangun model prediksi untuk kemanjuran perlindungan latihan terkait atrofi otot dalam mikrogravitasi.
Selama berada di orbit, ketiga astronaut itu akan melakukan lebih dari 90 eksperimen dan tes di bidang ilmu material luar angkasa, ilmu hayati luar angkasa, dan teknologi luar angkasa.
China meluncurkan pesawat luar angkasa berawak Shenzhou-18 pada 25 April, mengirim tiga astronaut ke stasiun luar angkasa Tiangong yang mengorbit dalam misi selama enam bulan.
Laporan: Redaksi