Banner

RI terpilih sebagai anggota Dewan Eksekutif Organisasi Pariwisata Dunia  

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno pimpin delegasi Indonesia pada Pertemuan ke-55 Komisi untuk Asia Timur & Pasifik Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) pada Jumat (16/6) di Phnom Penh, Kamboja. (Kementerian Luar Negeri RI)

Dewan Eksekutif UNWTO akan menyelenggarakan sidang umum pada November 2023 di Samarkand, Uzbekistan, yang akan melibatkan empat negara yang terpilih sebagai anggota dewan eksekutif tersebut yaitu Indonesia, Jepang, China, dan Korea Selatan.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Indonesia terpilih sebagai salah satu anggota Dewan Eksekutif UNWTO (Organisasi Pariwisata Dunia) periode 2023-2027 mewakili negara kawasan Asia Timur dan Pasifik, setelah absen selama dua periode.

Pemilihan tersebut dilaksanakan di sela-sela Pertemuan ke-55 Komisi untuk Asia Timur & Pasifik Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) pada Jumat (16/6) di Phnom Penh, Kamboja. Selain Indonesia, negara lain yang terpilih adalah Jepang, China, dan Korea Selatan.

Indonesia memperolah 16 suara dari total 19 negara anggota komisi tersebut yang memiliki hak pilih, atau tertinggi di antara para kandidat. Upaya penggalangan dukungan pada pertemuan tersebut dilakukan oleh delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno denga anggota delegasi dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dan Kementerian Pariwisata dan Ekononomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.

Keempat negara yang masuk dalam nominasi dari komisi tersebut akan diresmikan sebagai anggota Dewan Eksekutif UNWTO dalam sidang umum organisasi tersebut yang akan berlangsung pada November 2023 di Samarkand, Uzbekistan.

Banner

Sebagai anggota dewan eksekutif tersebut, Indonesia mengusung visi pencapaian kemitraan yang setara di mana Indonesia dapat mewakili suara dari negara-negara di kawasan, termasuk ASEAN dan Pasifik bagi pemajuan sektor pariwisata kawasan.

Sebagai anggota G20 dari negara berkembang, Indonesia berkomitmen untuk menjembatani perspektif dan tujuan negara maju dan berkembang di bidang pariwisata yang dapat menguntungkan kedua belah pihak.

Sejak menjadi anggota tahun 1975, Indonesia selalu berperan aktif dan berkontribusi terhadap kinerja UNWTO dalam pengembangan sektor pariwisata internasional.

Beberapa peran Indonesia pada UNWTO sebelumnya adalah sebagai anggota dewan eksekutif (2011-2015), ketua dewan eksekutif tersebut (2013-2015), anggota Komite Program dan Anggaran (2013-2015), anggota Gugus Tugas mengenai Program Jalan Sutra UNWTO (2013), dan anggota UNWTO dan Jaringan Internasional Observatorium Pariwisata Berkelanjutan (INSTO) pada 2016.

Indonesia juga pernah menjadi tuan rumah Sidang Umum ke-10 UNWTO pada 1993 yang berhasill mengadopsi Standar Internasional Klasifikasi Kegiatan Pariwisata (SICTA).

Terpilihnya Indonesia sebagai anggota Dewan Eksekutif UNWTO merupakan bentuk kepercayaan internasional bagi peran aktif negara kepulauan terbesar di dunia tersebut dalam pemajuan sektor pariwisata internasional.

Banner

Keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama yang baik antara Kemenparekraf dan Kemlu serta seluruh perwakilan Indonesia yang terakreditasi pada negara anggota Komisi untuk Asia Timur & Pasifik UNWTO.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan