Banner

IMF setujui pinjaman 3 miliar dolar AS untuk Pakistan guna stabilkan ekonomi

Seorang petugas penukaran uang menghitung mata uang dolar AS di sebuah gerai di kota pelabuhan Karachi, Pakistan selatan, pada 7 April 2022. (Xinhua/Str)

Dewan Eksekutif Dana Moneter Internasional menyetujui Stand-By Arrangement (SBA) selama sembilan bulan untuk Pakistan dengan jumlah sekitar 3 miliar dolar AS untuk mendukung program stabilisasi ekonomi pihak berwenang Pakistan.

 

Islamabad, Pakistan (Xinhua) – Dewan eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF) telah menyetujui pinjaman sebesar 3 miliar dolar AS untuk Pakistan guna mendukung program stabilisasi ekonomi negara Asia Selatan itu, seperti diungkapkan IMF.

Banner

Dewan Eksekutif IMF menyetujui Stand-By Arrangement (SBA) selama sembilan bulan untuk Pakistan dengan jumlah sekitar 3 miliar dolar AS untuk mendukung program stabilisasi ekonomi pihak berwenang Pakistan, kata organisasi keuangan internasional tersebut dalam sebuah pernyataan pada Rabu (12/7).

Pengaturan tersebut ditetapkan di saat Pakistan sedang mengalami kondisi ekonomi yang menantang, kata badan pemberi pinjaman global itu, seraya menambahkan bahwa lingkungan eksternal yang sulit, banjir yang merusak, dan kesalahan kebijakan telah menyebabkan defisit fiskal dan eksternal yang besar, meningkatnya inflasi, dan menyusutnya penyangga (buffer) cadangan pada tahun fiskal 2022-2023.

“Program baru Pakistan yang didukung SBA akan memberikan jangkar kebijakan guna mengatasi ketidakseimbangan domestik dan eksternal serta menyediakan kerangka kerja untuk dukungan keuangan dari mitra-mitra multilateral dan bilateral,” menurut IMF.

Banner

IMF mengatakan bahwa persetujuan dewan eksekutif itu memungkinkan pencairan segera dana sebesar 1,2 miliar dolar AS, sementara sisanya akan dicairkan secara bertahap selama durasi program itu, dengan menjalani dua peninjauan yang dilakukan setiap kuartal.

*1 dolar AS = 14.912 rupiah

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan