Destinasi wisata es dan salju di China, termasuk di Urumqi, Altay, dan Ili, dan telah menjadi surga bagi para pencinta olahraga musim dingin.
Urumqi (Xinhua) – Saat musim ski tahun ini dimulai, Liu Zhihua bergabung dengan kerumunan orang di sebuah resor ski dan meluncur dengan mulus menuruni lintasan ski (piste). Dengan hanya beristirahat sejenak, dia berbelok dengan cepat, menaiki lift kursi, dan siap untuk putaran berikutnya.
Liu menjadi bintang di resor yang berlokasi di Urumqi, ibu kota Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut tersebut. Mengenakan setelan biru muda dan helm putih, dia berbaur dengan para pemain ski lainnya, tetapi faktanya dia pemain ski tertua di resor itu, dengan usia 87 tahun.
Meski kini sudah mahir bermain ski, Liu baru menekuni olahraga tersebut saat berusia 72 tahun. Hingga saat itu, seperti kebanyakan warga lanjut usia (lansia) lainnya, dia menghabiskan hari-harinya dengan merawat cucu-cucunya, menonton televisi atau bermain mahjong.
Didorong oleh anak-anaknya, Liu meluncur di lintasan ski untuk kali pertama pada 2007. “Hari pertama tidak mudah. Pinggang dan kaki saya sakit. Namun, pada hari-hari berikutnya, saya bisa berjalan di atas ski,” kenang Liu. “Setelah menaklukkan rasa takut jatuh, saya menjadi semakin tertarik dan ketagihan seiring berjalannya waktu.”
Dimulai dari lintasan pemula, Liu secara bertahap beralih ke lintasan intermediate, dan bahkan bermain di lintasan advanced.
“Saya sudah dua kali mengikuti kompetisi. Saya tidak berkompetisi demi sebuah medali. Menyelesaikan kompetisi tanpa jatuh sudah cukup bagi saya,” ujarnya.
Ketika ditanya soal kejadian buruk yang dijumpainya selama beberapa tahun bermain ski, Liu ingat bahwa dia pernah terjatuh saat menuruni sebuah lintasan karena kurang pengalaman. “Namun, keahlian itu datang dari latihan. Jadi harus dibiasakan,” ungkapnya.
Bagi Liu, bermain ski juga merupakan cara untuk menjaga agar dirinya tetap muda dan lincah. Meski dirinya menjadi pemain ski tertua di resor tersebut, menurutnya dia sama kuatnya dengan pemain ski yang lebih muda. “Tidak ada yang bisa mengetahui usia Anda ketika semua orang mengenakan pakaian ski dan topi salju serta kacamata,” tutur Liu sambil tersenyum.
Saat minatnya pada olahraga alpine itu terungkap, industri ini juga sedang meraih momentum di Xinjiang. Rumah bagi destinasi wisata es dan salju seperti Urumqi, Altay, dan Ili, kawasan ini kini menjadi surga bagi para pencinta olahraga musim dingin.
Menempati peringkat pertama di China dalam hal perbedaan elevasi, suhu, dan garis lintangnya, Urumqi masuk daftar 10 kota wisata es dan salju teratas China selama enam tahun berturut-turut.
Belakangan ini, Liu bermain ski selama sekitar dua jam dalam satu waktu di bawah perlindungan instrukturnya. Walaupun dia lebih jarang bermain ski dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, Liu bertekad untuk terus bermain ski selama mungkin. “Saya lebih suka jatuh di lintasan ski daripada berbaring di ranjang sakit,” papar Liu.
“Kesehatan dan kebahagiaan adalah dua hal yang olahraga berikan kepada saya,” lanjutnya. “Saya tidak berpikir usia terlalu memengaruhi pola pikir saya. Tua atau muda, saya tetap berani dan optimistis.”
Laporan: Redaksi