David’s Sling, yang dirancang untuk mencegat rudal jarak menengah dan jarak jauh, adalah bagian dari sistem pertahanan berlapis Israel, yang mencakup sistem antirudal jarak jauh Arrow-3, antiroket jarak pendek Iron Dome, dan C-Dome, konfigurasi angkatan laut dari Iron Dome.
Yerusalem (Xinhua) – Israel pada Ahad (9/7) mengatakan bahwa sistem antirudal David’s Sling telah berhasil merampungkan serangkaian latihan dan tes.
Sistem pertahanan udara dan rudal itu menjalani pengujian tembakan langsung di Israel selatan, di mana sistem tersebut mencegat target dalam “skenario kompleks” yang menyimulasikan “ancaman canggih,” termasuk rudal balistik, rudal jelajah, pesawat terbang, dan drone, demikian menurut pernyataan dari Kementerian Pertahanan Israel.
Serangkaian tes itu “memeriksa kemampuan sistem yang ada dalam sejumlah skenario yang menantang, membuktikan kemampuan operasional sistem tersebut selama konflik,” kata kementerian itu, menambahkan bahwa serangkaian tes tersebut merupakan “sebuah tonggak pencapaian penting tambahan” dalam integrasi operasional sistem ke dalam Angkatan Udara Israel.
Para pejabat senior Badan Pertahanan Rudal Amerika Serikat (AS), salah satu mitra utama dalam pengembangan dan produksi sistem David’s Sling, juga berada di lokasi untuk menyaksikan pengujian tersebut.
David’s Sling, yang dirancang untuk mencegat rudal jarak menengah dan jarak jauh, adalah bagian dari sistem pertahanan berlapis Israel, yang mencakup sistem antirudal jarak jauh Arrow-3, antiroket jarak pendek Iron Dome, dan C-Dome, konfigurasi angkatan laut dari Iron Dome.
Penggunaan operasional pertama David’s Sling adalah saat kampanye militer Israel melawan Jihad Islam Palestina di Jalur Gaza pada Mei lalu.
Laporan: Redaksi