Banner

Rusia masukkan Yunani, Denmark, Slovakia, Slovenia, Kroasia dalam daftar negara tak bersahabat

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dalam wawancara dengan Al Arabiya. (Al Arabiya/YouTube/tangkapan layar)

Dengan mempertimbangkan tindakan permusuhan yang sedang berlangsung dengan negara-negara asing terhadap misi Rusia di luar negeri, daftar ini dapat diperpanjang dan diperluas.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Rusia telah memasukkan Yunani, Denmark, Slovakia, Slovenia dan Kroasia dalam daftar negara yang tak bersahabat dengannya, sebut layanan pers Kabinet Rusia pada Jumat.

“Pemerintah telah memperbarui daftar negara asing yang melakukan tindakan tak bersahabat terhadap misi diplomatik dan konsuler Rusia di luar negeri. Daftar itu sekarang juga mencakup Yunani, Denmark, Slovakia, Slovenia, dan Kroasia,” kata pernyataan itu.

Perintah eksekutif Presiden Rusia Vladimir Putin tentang langkah-langkah (penanggulangan) dalam menanggapi tindakan tidak bersahabat dari negara-negara asing diadopsi pada 23 April 2021. 

negara tak bersahabat rusia
Ilustrasi. Pemerintah Rusia bertekad untuk menciptakan sistem keuangan yang independen dan efektif, serta kebal terhadap pengaruh potensial dari negara-negara yang tidak bersahabat. (Egor Filin on Unsplash)

Dokumen tersebut mengatur kemungkinan pembatasan (hingga larangan penuh) yang diterapkan negara-negara tersebut dalam mempekerjakan warga Rusia untuk kedutaannya, konsulat dan kantor perwakilan instansi pemerintah.

“Daftar, yang disetujui oleh pemerintah, selain nama negara, juga menyebutkan jumlah individu di Rusia, yang bekerja di misi diplomatik negara-negara yang tidak bersahabat tersebut dan kantor konsuler mereka, sehingga kontrak kerja dapat dihentikan. Jadi, menurut dekrit baru, Yunani memiliki batas 34 orang, Denmark 20, Slovakia 16. Slovenia dan Kroasia tidak dapat mempekerjakan karyawan untuk misi diplomatik dan lembaga konsuler mereka,” kata Kabinet Menteri Rusia.

Sebelumnya, pada Mei 2021, pembatasan diberlakukan pada misi diplomatik AS dan Ceko. 

Daftar yang disetujui oleh pemerintah belum final. Dengan mempertimbangkan tindakan permusuhan yang sedang berlangsung dengan negara-negara asing terhadap misi Rusia di luar negeri, daftar ini dapat diperpanjang dan diperluas.

Kebal

Sementara itu, Pemerintah Rusia bertekad untuk menciptakan sistem keuangan yang independen dan efektif, serta kebal terhadap pengaruh potensial dari negara-negara yang tidak bersahabat, kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dalam sebuah artikel untuk media Afrika yang diterbitkan pada hari Jumat di situs Kementerian Luar Negeri.

“Kami secara umum berdiri untuk membangun sistem keuangan yang efisien yang merupakan bukti (perlawanan) terhadap potensi dampak dari negara-negara yang tidak bersahabat,” kata Menlu Rusia.

Menurut Lavrov, situasi geopolitik saat ini membutuhkan “penyesuaian tertentu dari mekanisme” interaksi. 

“Pertama-tama, kami bermaksud memastikan logistik yang tidak terputus dan membangun sistem penyelesaian keuangan yang terlindungi dari gangguan dari luar. Rusia dan mitranya bekerja sama dalam memperluas penggunaan mata uang nasional dan sistem pembayaran,” katanya.

“Kami bekerja untuk secara bertahap mengurangi bagian dolar dan euro dalam perdagangan bersama,” tulis Lavrov dalam artikel itu.

Sumber: TASS

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan