Cystoderma yongpingense memiliki pileus (tudung jamur) berkerut dengan annulus (cincin pada tangkai) yang persisten dan berselaput serta bersisik floccose, serta berwarna oranye kemerahan cerah hingga oranye kemerahan.
Kunming, China (Xinhua) – Para peneliti China menemukan spesies jamur baru bernama Cystoderma yongpingense di wilayah Yongping yang terletak di Prefektur Otonom Etnis Bai Dali, Provinsi Yunnan, China barat daya.
Temuan yang dipublikasikan di jurnal akademik Mycoscience ini mengungkapkan bahwa pileus (tudung jamur) dari spesies ini berkerut dengan annulus (cincin pada tangkai) yang persisten dan berselaput serta bersisik floccose, serta berwarna oranye kemerahan cerah hingga oranye kemerahan.
Spesies baru ini dikumpulkan pada Agustus 2022 oleh tim peneliti dari Institut Penelitian Jamur Pangan Kunming dalam survei lapangan di taman hutan nasional Baotaishan.
Tim peneliti menyebut bahwa spesies baru ini termasuk dalam genus Cystoderma, yang saat ini memiliki lebih dari 30 spesies yang telah diketahui.
Mayoritas spesies Cystoderma bersifat saprofit dan biasanya hidup berkelompok di habitat seperti lumut atau kayu yang membusuk di bawah pohon jenis konifera. Spesies jamur ini memiliki signifikansi ekologis yang penting.
Laporan: Redaksi