Banner

Cuaca ekstrem berdampak serius terhadap produksi pertanian di Italia

Foto yang diabadikan pada 12 Agustus 2022 ini memperlihatkan tanaman jagung di Mantova, wilayah Lombardia, Italia. (Xinhua/Alberto Lingria)

Cuaca ekstrem di Italia telah menghasilkan output yang jauh lebih rendah di sektor pertanian negara itu, meliputi penurunan sebesar 30 persen untuk minyak zaitun murni ekstra, produksi yang 10 persen lebih rendah untuk produk berbahan dasar tomat, dan penurunan produksi sebesar 5 persen untuk gandum durum, yang digunakan untuk membuat pasta.

 

Roma, Italia (Xinhua) – Tahun terpanas yang pernah tercatat di Italia menghasilkan output yang jauh lebih rendah di sektor pertanian negara itu, kata serikat pertanian utama Italia pada Rabu (28/12).

Menyusul pengumuman yang disampaikan oleh konsorsium meteorologi LaMMA Dewan Penelitian Nasional Italia pada Selasa (27/12) bahwa 2022 adalah tahun terpanas sejak pencatatan dimulai pada tahun 1800, serikat pekerja Coldiretti merilis data yang menunjukkan bahwa pola cuaca yang tidak biasa ini telah berdampak besar terhadap sektor pertanian di negara itu.

Dampak cuaca ekstrem di Italia meliputi penurunan sebesar 30 persen untuk minyak zaitun murni ekstra, produksi yang 10 persen lebih rendah untuk produk berbahan dasar tomat, dan penurunan produksi sebesar 5 persen untuk gandum durum, yang digunakan untuk membuat pasta.

Cuaca ekstrem di Italia
Seorang petani mengendarai mesin pertanian di sebuah ladang di Mantova, wilayah Lombardia, Italia, pada 12 Agustus 2022. (Xinhua/Alberto Lingria)

Penurunan dalam hal produksi produk berbahan dasar tomat, yang meliputi tomat kupas, pasta tomat, dan sari tomat, sangatlah signifikan karena Italia merupakan produsen terbesar ketiga di dunia untuk produk-produk ini.

Banner

“Situasi sulit yang diciptakan oleh tantangan cuaca tersebut berisiko berubah menjadi struktural di Italia, dengan tahun-tahun terpanas yang tercatat selama dua abad terakhir sebagian besar berada dalam periode satu dekade terakhir,” kata Coldiretti.

Cuaca ekstrem di Italia
Foto yang diabadikan pada 17 Juni 2022 memperlihatkan dasar sungai yang mengering di Turin, Italia, saat gelombang panas menyapu negara itu. (Xinhua/Str)

Setelah 2022, tahun-tahun terpanas lainnya yang tercatat di Italia secara berurutan adalah 2018, 2015, 2014, 2019, dan 2020.

Organisasi tersebut juga mengatakan bahwa tren itu kemungkinan akan berlanjut di masa mendatang.

“Perubahan iklim kini disertai dengan… frekuensi yang lebih tinggi untuk peristiwa cuaca buruk, keterlambatan musiman, curah hujan pendek dan intens, serta transisi cepat dari cuaca cerah ke cuaca buruk dengan perubahan suhu yang dramatis,” kata Coldiretti.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan