Cuaca badai akan terus melanda sejumlah bagian Zhangjiakou, Chengde, Tangshan, Baoding, Kawasan Baru Xiong’an, Langfang, dan ibu kota provinsi tersebut, Shijiazhuang, pada Senin, dengan curah hujan akumulatif berpotensi melampaui 250 mm di beberapa daerah.
Beijing/Shijiazhuang, China (Xinhua) – Beijing dan Hebei terus menerapkan level siaga tertinggi pada Senin (31/7) saat hujan lebat terus mengguyur daerah tersebut.
Otoritas meteorologi di Beijing tetap memberlakukan siaga merah untuk hujan badai pada Senin pagi dan memperingatkan terjadinya hujan lebat antara Senin pukul 10.00 dan Selasa (1/8) pukul 08.00 waktu setempat.
Data terbaru menunjukkan bahwa dari Sabtu (29/7) pukul 20.00 hingga Senin pukul 10.00 waktu setempat, curah hujan rata-rata di Beijing tercatat 157,8 mm, dengan curah hujan tertinggi melampaui 538 mm di sebuah desa di pinggiran Distrik Fangshan.
Hingga Senin pukul 10.00 waktu setempat, pengoperasian 275 jalur bus yang dikelola oleh Beijing Public Transport Corporation turut terkena dampak, dan beberapa rute kereta di area-area pinggiran kota itu telah menangguhkan layanannya.
Sementara itu, Provinsi Hebei yang lokasinya berdekatan juga telah mengaktifkan tingkat siaga tertinggi untuk hujan badai, pengendalian banjir, dan pencegahan genangan air (waterlogging) sebagai respons terhadap tingginya curah hujan.
Observatorium meteorologi Provinsi Hebei tetap mengeluarkan peringatan merah untuk hujan badai pada Senin pukul 08.59 waktu setempat. Observatorium itu memperkirakan bahwa cuaca badai akan terus melanda sejumlah bagian Zhangjiakou, Chengde, Tangshan, Baoding, Kawasan Baru Xiong’an, Langfang, dan ibu kota provinsi tersebut, Shijiazhuang, pada Senin, dengan curah hujan akumulatif berpotensi melampaui 250 mm di beberapa daerah.
Laporan: Redaksi