Jakarta (Indonesia Window) – Vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech, Sinovac, dan AstraZeneca yang saat ini digunakan di Malaysia cocok untuk wanita hamil berdasarkan pedoman terbaru Kementerian Kesehatan Malaysia.
Menteri Koordinator Program Imunisasi Nasional COVID-19, Khairy Jamaluddin, mengatakan vaksin Pfizer-BioNTech tetap direkomendasikan sedangkan vaksin AstraZeneca dan Sinovac sudah tergolong cocok untuk kelompok tersebut, menurut laporan Kantor Berita Bernama.
“AstraZeneca tidak lagi dikontraindikasikan pada kehamilan dan Sinovac direkomendasikan oleh laporan sementara Organisasi Kesehatan Dunia untuk ibu hamil dan menyusui karena manfaatnya lebih besar daripada potensi risikonya,” katanya dalam konferensi pers, Sabtu (26/6).
Khairy mengatakan, sejauh ini total 109.607 ibu hamil di Malaysia telah mendaftar vaksinasi COVID-19 melalui aplikasi MySejahtera.
Dari angka tersebut, 11.663 wanita diperkirakan akan melahirkan pada bulan Agustus dan mereka akan diprioritaskan untuk divaksinasi, katanya, seraya menambahkan bahwa sekitar 10.000 ibu hamil telah menerima jadwal vaksinasi.
Khairy mengatakan sekitar 6.000 ibu hamil dijadwalkan untuk divaksinasi di MITEC dan Sunway Pyramid Convention Center PPV akhir pekan ini.
Wanita hamil tetap menjadi penerima prioritas tinggi untuk vaksinasi berdasarkan risiko infeksi COVID-19 untuk kelompok tersebut, tambahnya.
Selain itu, 99 persen warga senior di Kuala Lumpur dan 88 persen di Selangor telah divaksinasi atau telah menerima jadwal imunisasi COVID-19.
Laporan: Redaksi