Banner

COVID-19 –  Vaksin hirup CanSino dapat persetujuan penggunaan darurat di China

Ilustrasi. Vaksin melawan COVID-19 versi hirup (inhaled) yang dikembangkan oleh CanSino Biologics Inc. China telah mendapat persetujuan penggunaan darurat sebagai booster (penguat) oleh Administrasi Produk Medis Nasional. (mohamed Hassan from Pixabay)

CanSino mengatakan belum ada kepastian kapan vaksin versi hirupnya akan dapat dipasarkan, karena persetujuan administratif tambahan masih diperlukan, sementara penjualan akan tergantung pada situasi COVID-19 di dalam dan luar negeri, serta tingkat vaksinasi di China.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Vaksin melawan COVID-19 versi hirup (inhaled) yang dikembangkan oleh CanSino Biologics Inc. China mendapat persetujuan penggunaan darurat sebagai booster (penguat) oleh Administrasi Produk Medis Nasional yang merupakan regulator obat negara itu, kata perusahaan pada Ahad.

“Persetujuan tersebut akan berdampak positif pada kinerja perusahaan jika vaksin tersebut selanjutnya dibeli dan digunakan oleh instansi pemerintah terkait,” kata CanSino.

Meskipun telah memperoleh lampu hijau untuk digunakan sebagai booster, CanSino mengatakan bahwa perusahaan itu akan menghadapi persaingan ketat dari vaksin lain di China yang juga telah memperoleh persetujuan pemerintah atau sedang dalam uji klinis.

China memberikan otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin COVID-19 Livzon Pharmaceutical Group Inc. sebagai booster, kata Livzon pada Jumat (2/9).

CanSino juga mengatakan tidak pasti kapan vaksinnya akan dapat dipasarkan, karena persetujuan administratif tambahan masih diperlukan, sementara penjualan akan tergantung pada situasi COVID-19 di dalam dan luar negeri, serta tingkat vaksinasi di China.

China baru-baru ini mengalami peningkatan wabah COVID. Pusat teknologi bagian selatan Shenzhen memberlakukan penguncian akhir pekan di sebagian besar kota pada Sabtu (3/9), sementara kota metropolis barat daya Chengdu menempatkan 21 juta orangnya di bawah penguncian sejak Kamis (1/9).

China Daratan melaporkan 1.848 kasus virus corona baru pada 3 September, termasuk infeksi bergejala dan tanpa gejala, dibandingkan dengan 1.988 kasus baru sehari sebelumnya.

Vaksin intranasal

Versi vaksin nonsuntik lainnya juga telah dikembangkan oleh Rusia.

Vaksin hidung (intranasal) Rusia yang baru dikembangkan untuk melawan COVID-19 telah menunjukkan efektivitas terhadap semua varian virus corona, kata Alexander Gintsburg, direktur Pusat Penelitian Epidemiologi dan Mikrobiologi Gamaleya Rusia, yang mengembangkan vaksin, kepada Sputnik, pada sekitar pertengahan Agustus lalu.

“Kami telah mengamati bahwa vaksin intranasal yang saat ini tersedia dan sudah terdaftar menunjukkan efisiensi tinggi dalam melindungi terhadap semua jenis (virus corona), membentuk kekebalan mukosa terhadap patogen,” kata Gintsburg.

Kementerian Kesehatan Rusia mendaftarkan vaksin intranasal pertama di dunia untuk melawan COVID-19 pada bulan April.

Gintsburg mengatakan kepada Sputnik pada bulan Maret bahwa vaksin baru itu efektif melawan varian Omicron.

Dia mengatakan bahwa vaksin baru itu akan digunakan sebagai booster, selain suntikan Sputnik V, sampai ada cukup bukti bahwa metode intranasal baru ini memberikan tingkat perlindungan yang sama dengan suntikan.

Pada bulan November tahun lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin menawarkan untuk menjadi sukarelawan dalam pengujian vaksin baru dan mengatakan bahwa dia tidak merasakan efek samping setelah mendapatkan prosedur tersebut.

Rusia menjadi negara pertama di dunia yang mendaftarkan vaksin melawan COVID-19, yang dinamakan Sputnik V, pada Agustus 2020.

Sumber: Reuters; Sputnik

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan