Jakarta (Indonesia Window) – Sejauh ini tidak ada keluhan atau korban jiwa yang dilaporkan di antara mereka yang divaksinasi dengan Sputnik V buatan Rusia, kata Alexander Gintsburg, Direktur Pusat Penelitian Nasional untuk Epidemiologi dan Mikrobiologi Gamaleya yang mengembangkan vaksin ini pada Selasa (14/3).
“Mereka yang telah divaksinasi, dijamin tidak akan dirawat di rumah sakit dan virus tidak akan masuk ke paru-paru mereka,” ujarnya, menurut Kantor Berita TASS.
“Dengan kata lain, tidak ada kasus yang parah, apalagi kematian, yang dilaporkan di antara sejumlah besar subjek uji coba yang divaksinasi dengan Sputnik V,” imbuh Gintsburg.
Laporan: Redaksi