Banner

Jakarta (Indonesia Window) – Seorang pasien terinfeksi COVID-19 berusia 106 tahun dinyatakan sembuh dan diizinkan meninggalkan rumah sakit di Changchun, ibu kota Provinsi Jilin, China timur laut, pada Sabtu (30/4), kata pihak berwenang setempat.

Pasien bermarga Li itu adalah pasien tertua yang dirawat di rumah sakit dalam wabah terbaru di Jilin.

Dia didiagnosis positif COVID-19 dan dirawat di Rumah Sakit Bethune Pertama di bawah naungan Universitas Jilin pada 14 April. Setelah pemeriksaan komprehensif, pihak rumah sakit menemukan pasien lansia itu memiliki sejumlah penyakit penyerta atau komorbid yang serius, termasuk atrofi otak.

Atrofi otak adalah penyakit karena kehilangan sel atau penyusutan yang membuat otak mengecil karena neuron dan jaringan sel saraf di dalamnya mengalami penyusutan atau bahkan menghilang.

Sejak 13 April, pihak rumah sakit mendirikan area perawatan yang mengkhususkan diri dalam merawat penyandang disabilitas, lansia, dan pasien lain yang tidak dapat merawat diri sendiri. Area tersebut menerima lebih dari 130 pasien, dengan 20 di antaranya telah diizinkan meninggalkan rumah sakit.

Banner

Saat ini, total 2.076 pasien COVID-19 dirawat di rumah sakit itu, di mana 1.737 di antaranya telah dinyatakan sembuh dan diizinkan pulang.

Sumber: Xinhua

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan