Jakarta (Indonesia Window) – Masker kesehatan sebagai sarana perlindungan utama terhadap infeksi virus corona baru harus lebih sering diganti dalam cuaca panas, Mikhail Lebedev dari Pusat Pengawas Sanitasi Rusia Untuk Diagnosis Molekuler mengatakan kepada Kantor Berita TASS pada Selasa (5/8).
“Masker kesehatan harus diganti lebih sering dalam cuaca panas karena menjadi lebih cepat basah, lapisan pelindungnya hancur dan efisiensinya turun. Selain itu, lebih baik tidak menggunakan masker kesehatan warna gelap di musim panas,” katanya.
Menurut Lebedev, masyarakat tidak perlu khawatir akan sengatan panas saat memakai masker kesehatan karena alat pelindung ini tidak menghalangi pertukaran panas.
Dia juga menekankan bahwa meskipun fakta bahwa risiko kesehatan dari infeksi virus corona rendah dalam cuaca panas, memakai masker kesehatan tetap wajib.
“Perlengkapan pelindung individu wajib di semua tempat umum di mana tidak mungkin menjaga jarak sosial, seperti toko, angkutan umum, museum, dan selama perjalanan wisata,” tegas Lebedev.
Laporan: Redaksi