Banner

Jakarta (Indonesia Window) – Menteri Kesehatan Australia Greg Hunt mengisyaratkan kemungkinan perubahan definisi vaksinasi lengkap COVID-19 dengan kewajiban mendapat suntikan penguat atau booster.

Hunt pada Kamis (3/2) mengatakan dia memperkirakan Kelompok Penasihat Teknis Imunisasi Australia (Australian Technical Advisory Group on Immunization/ATAGI) akan memperluas definisi vaksinasi COVID-19 menjadi tiga dosis dalam beberapa pekan mendatang.

“Tetapi ekspektasi saya adalah kemungkinan pekan depan atau beberapa pekan mendatang kita akan mendapatkan rekomendasi dari ATAGI bahwa definisi vaksinasi lengkap akan mewajibkan tiga vaksinasi ke depannya,” kata Hunt dalam konferensi pers di Canberra.

Hal itu disampaikan Hunt setelah ATAGI pada Kamis menyetujui vaksin COVID-19 dari Pfizer untuk digunakan sebagai suntikan booster bagi warga Australia berusia mulai dari 16 tahun.

Ini adalah vaksin booster pertama yang disetujui untuk anak di bawah 18 tahun di Australia. Anak-anak berusia 16 dan 17 tahun memenuhi syarat untuk menerima dosis vaksin ketiga selang tiga bulan setelah menerima suntikan kedua.

Banner

“Rekomendasi ini didasarkan pada tinjauan epidemiologi COVID-19, beban penyakit, manfaat kesehatan secara langsung kepada individu dan secara tidak langsung kepada masyarakat, serta pertimbangan keamanan pada kelompok usia ini,” kata ATAGI dalam sebuah pernyataan.

Sekitar 90 persen dari warga Australia berusia 16 dan 17 tahun telah menerima dua dosis vaksin dan sekitar 60 persen kini telah memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan vaksin booster.

Sumber: Xinhua

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan