Jakarta (Indonesia Window) – Indonesia berencana merekrut sekitar 10.000 tenaga kesehatan baru guna menghadapi pandemik COVID-19, kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, di Jakarta, Senin (4/1).
“Targetnya 10.000 (orang), terutama untuk menambah jumlah perawat menjadi 7.900 orang di 141 fasilitas kesehatan,” kata Airlangga yang menjabat Ketua Komite Mitigasi COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Dia menambahkan, pemerintah juga berencana menambah jumlah tempat tidur sebanyak 30 persen di rumah sakit umum daerah dan rumah sakit swasta untuk mengantisipasi lonjakan kasus baru.
Airlangga mengatakan Presiden Joko Widodo mengimbau masyarakat agar tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, meskipun vaksinasi COVID-19 akan dimulai pada pertengahan Januari.
Program vaksinasi pemerintah yang menyasar sekitar 181 juta orang diperkirakan membutuhkan waktu 3,5 tahun.
Menurut Airlangga, pemerintah juga akan meningkatkan upaya preventif selama vaksinasi berjalan. Sistem pelayanan kesehatan akan diperbaiki.
Dia mengatakan, persiapan vaksinasi sudah memasuki tahap akhir.
Pemerintah saat ini sedang memeriksa hasil uji klinis vaksin di sejumlah negara sambil menunggu persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Pemerintah akan segera mulai melakukan vaksinasi yang dijadwalkan sekitar pertengahan bulan atau pekan depan. Hal ini tentunya menunggu izin penggunaan darurat dari BPOM dan juga terkait masalah halal,” ujarnya.
Data terbaru menunjukkan total kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di Indonesia meningkat menjadi lebih dari 772.000, dengan hampir 23.000 kematian.
Laporan: Redaksi