Jakarta (Indonesia Window) – Sebanyak 10 juta dosis bahan baku vaksin COVID-19 Sinovac dari China dan 1 juta overfill dalam bentuk setengah jadi untuk mengantisipasi proses produksi, tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Selasa pagi.
Dengan jumlah tersebut, maka jumlah total vaksin yang sudah ada di Indonesia sebanyak 28 juta dosis, baik dalam bentuk siap pakai maupun bahan baku yang diproses lebih lanjut oleh Bio Farma.
Vaksin Sinovac telah memperoleh izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) serta fatwa suci dan halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Vaksinasi kepada tenaga kesehatan yang merupakan prioritas pertama dalam program vaksinasi nasional melawan virus corona telah dilakukan sejak Januari.
Hingga saat ini lebih dari 500.000 petugas kesehatan sudah menerima vaksinasi dari 1,5 juta yang ditargetkan.
Sebelumnya, pada Sabtu (30/1) pemerintah memastikan bahwa Indonesia akan menerima 13,7 – 23,1 juta dosis vaksin AstraZeneca (AZ) buatan perusahaan Inggris-Swedia yang dikirim dalam dua tahap, yakni pada kuartal I, sebanyak 25-35 persen, dan kuartal II 2021 sebanyak 65-75 persen dari alokasi awal tersebut.
Distribusi vaksin akan dilakukan setelah vaksin AZ mendapatkan Emergency Use Listing (EUL) atau daftar penggunaan darurat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan validasi dari kelompok Independent Allocation of Vaccines Task Force (AIVG).
Laporan: Redaksi