Banner

China berhasil kumpulkan 530.000 lebih sumber daya plasma nutfah pertanian

Foto yang diabadikan pada 17 Maret 2024 ini menunjukkan Kongres Benih China (Nanfan Agricultural Silicon Valley) 2024 di Sanya, Provinsi Hainan, China selatan. (Xinhua)

China telah menyelamatkan 746 sumber daya pertanian yang langka dan terancam punah, termasuk kiwi berukuran besar dan babi bertelinga besar Hetao, serta telah menemukan 51 spesies baru termasuk yak Pamir.

 

Sanya, China (Xinhua) – China berhasil mengumpulkan lebih dari 530.000 sumber daya plasma nutfah pertanian dalam sensus nasional terkait sumber daya tersebut yang berakhir pada 2023, menurut konferensi industri benih yang dibuka di Sanya, Provinsi Hainan, China selatan, pada Ahad (17/3).

China telah menyelamatkan 746 sumber daya pertanian yang langka dan terancam punah, termasuk kiwi berukuran besar dan babi bertelinga besar Hetao, serta telah menemukan 51 spesies baru termasuk yak Pamir, menurut konferensi tersebut.

Sensus itu mencakup kelompok tanaman, ternak dan unggas, serta produk-produk akuatik di 625.000 desa dari 2.323 wilayah di seluruh China.

China telah menyelamatkan
Foto dari udara yang diabadikan menggunakan drone pada 19 Maret 2024 ini menunjukkan seorang petani sedang mengoperasikan mesin traktor untuk membajak ladang di Desa Zhongping di Changde, Provinsi Hunan, China tengah. Para petani di Hunan belakangan ini disibukkan dengan kegiatan membajak sawah, menabur benih, dan aktivitas pertanian musim semi lainnya. (Xinhua/Chen Sihan)

Survei umum ini melakukan penilaian secara menyeluruh terhadap jenis, kuantitas, distribusi, karakteristik, dan perubahan sumber daya dalam beberapa dekade terakhir, yang menjadi dasar bagi upaya perlindungan dan pemanfaatan di masa depan serta perumusan kebijakan-kebijakan terkait, menurut Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan China.

Banner

Fokus dari upaya perlindungan dan pemanfaatan akan diarahkan pada identifikasi yang akurat dan pemanfaatan bersama untuk memenuhi permintaan inovasi pemuliaan serta pengembangan industri, kata kementerian tersebut.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan