China longgarkan pembatasan investasi asing lebih lanjut dan janji promosikan perdagangan jasa

Foto dari udara yang diabadikan menggunakan ‘drone’ pada 27 Maret 2024 ini menunjukkan sebuah lokasi konstruksi di kawasan baru Lingang di Zona Perdagangan Bebas Percontohan (Shanghai) China di Shanghai, China timur. (Xinhua/Zhang Jiaxing)

China akan melonggarkan pembatasan investasi asing lebih lanjut dengan menghapus sepenuhnya hambatan masuk di sektor manufaktur, sembari mempercepat pembukaan sektor-sektor seperti telekomunikasi, pendidikan, dan layanan kesehatan.

 

Beijing, China (Xinhua/Indonesia Window) – Pertemuan eksekutif Dewan Negara China, yang dipimpin oleh Perdana Menteri (PM) Li Qiang pada Senin (19/8), meninjau dan menyetujui empat dokumen, membahas langkah-langkah kebijakan untuk mendukung pengembangan berkualitas tinggi dari usaha kecil dan menengah (UKM) yang inovatif, serta menyetujui lima proyek tenaga nuklir.

Di antara dokumen yang disetujui terdapat edisi 2024 dari serangkaian langkah administratif khusus, yaitu sebuah daftar negatif untuk akses investasi asing.

Menurut daftar negatif tersebut, China akan melonggarkan pembatasan investasi asing lebih lanjut dengan menghapus sepenuhnya hambatan masuk di sektor manufaktur, sembari mempercepat pembukaan sektor-sektor seperti telekomunikasi, pendidikan, dan layanan kesehatan.

Dokumen lain yang disetujui dalam pertemuan itu adalah serangkaian pedoman untuk mempromosikan pengembangan perdagangan jasa yang berkualitas tinggi melalui keterbukaan tingkat tinggi.

Pertemuan tersebut menekankan bahwa percepatan pengembangan perdagangan jasa sangat penting untuk memperluas keterbukaan tingkat tinggi dan memajukan pendorong perdagangan luar negeri yang baru.

Berbagai upaya harus dilakukan untuk mempromosikan pengembangan inovatif di area-area perdagangan jasa utama, serta integrasi perdagangan jasa dan perdagangan barang, menurut pertemuan itu.

Pertemuan tersebut juga menyoroti pentingnya upaya-upaya untuk menciptakan pendorong pertumbuhan perdagangan jasa yang baru, dan untuk mendukung pengembangan jasa profesional internasional seperti keuangan, konsultasi, desain, dan sertifikasi.

Selain itu, pertemuan tersebut membahas langkah-langkah dengan fokus pada penguatan koordinasi kebijakan di bidang perpajakan, keuangan, ilmu pengetahuan dan teknologi, industri dan sumber daya manusia, dengan tujuan untuk mendorong UKM inovatif yang menggunakan teknologi khusus dan canggih guna menghasilkan produk-produk baru atau unik.

Berbagai upaya juga harus dilakukan untuk membuat UKM menjadi lebih pintar, dan lebih terdigitalisasi serta ramah lingkungan dalam upaya meningkatkan daya saing inti mereka, menurut pertemuan tersebut.

Meninjau bahwa keselamatan merupakan hal utama dari pengembangan tenaga nuklir, pertemuan tersebut menekankan perlunya memperkuat peraturan keselamatan guna memastikan keamanan tenaga nuklir secara maksimal dan mendorong pengembangan jangka panjang yang sehat bagi industri tersebut.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan